11 Oktober 2009
Pria Gemuk, Testosteron Turun
Saat berbicara mengenai seks, maka tidak bisa dipisahkan dari kadar testosteron kaum Adam. Testosteron mempengaruhi seluruh tubuh pria. Termasuk juga organ yang memerintahkan seluruh gerak pria, yaitu otak.
Konon, pria lebih suka melakukan seks langsung tepat sasaran. Sehingga biasanya mereka tidak membutuhkan foreplay yang lama.
Mayoritas pria lebih suka langsung melakukan penetrasi daripada merangsang pasangannya dengan foreplay. Dan, hormon testosteron memegang peranan besar di sini.
Pria lebih agresif ketika bergumul karena hormon testosteron yang jumlahnya sepuluh kali lebih banyak dari wanita. Hormon ini dapat mengendalikan hasrat seks serta energi pria untuk melakukan penetrasi berulang kali.
Namun, hormon testosteron pria dapat mengalami penurunan saat usianya semakin bertambah. Tak hanya itu saja, bila Anda termasuk pria dengan bobot tubuh berlebih atau mengalami obesitas, penurunan testosteron dalam tubuh Anda pun akan semakin cepat.
Berdasarkan penelitian dari New England Research Insititute, Amerika Serikat menyarankan pria untuk waspada jika mengalami penambahan indeks massa tubuh (IMT) sebesar 4 sampai 5 poin dari angka normal. Sebab, dapat mengakibatkan penurunan kadar testosteron dalam tubuh.
Besarnya penurunan kadar testosteron yang dialami pria dengan bobot tubuh berlebih sama halnya dengan penurunan yang terjadi saat usia pria bertambah 10 tahun. Bila terus dibiarkan, akan berimbas pada gairah seksual. Tidak adanya hasrat untuk bercinta, akan menyebabkan kehidupan seksual Anda dan pasangan bermasalah.
Nah, jika ingin selalu perkasa di ranjang, maka hanya ada dua solusi yaitu Anda harus rajin berolahraga dan menjalankan pola hidup sehat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar