Salatiga Carnival Center

Salatiga Carnival Center
Sebuah event akbar tahunan WORLD CULTURE FASHION CARNIVAL..

Profil Saya

Foto saya
Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
I was born in Solo, December 25, 1987 from the father of Drs. Luke Suroso and Mrs. Sri Puji Lestari Hantokyudhaningsih. I grew up in a city full of culture that is the city of Solo. as the descendants of the solos even have blood from a stranger. I was born like a tiny man, weighing> 4 kg. the second child of three brothers that I tried to be a pioneer and a child who was always proud of my extended family. trained hard in terms of education and given the religious sciences until thick. I am standing upright in my life the 19th to voice the aspirations of the marginalized of LGBT in the city of Salatiga. as a new city that will be a starting point toward change and transformation that this country is a country truly democratic. soul, body and all of my life will always fight for rights of the marginalized is to get our citizen rights. Ladyboys no rights, no gay rights, no rights of lesbian, but there's only citizen rights regardless of sexual orientation and gender.

05 Mei 2010

PRESS RELEASE SALATIGA CARNIVAL CENTER 2

Sebuah kehormatan dan keagungan bahwa Salatiga Carnival Center kembali digelar yang merupakan kerja sama dengan pihak panitia Gebyar Budaya Indonesia 2010. Dengan meningkatkan produktivitas dan kreatifitas generasi muda melalui fashion carnival. Tahun kedua ini bersamaan dengan digelarnya Gebyar Budaya Indonesia 2010 oleh Senat Mahasiswa Universitas Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga Carnival Center berkesempatan untuk tampil dan menjadi ujung tombak pembukaan acara tersebut.

SCC memasuki tahun penyelenggaran kedua, diselenggarakan di Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia pada Hari Senin, 10 Mei 2010.

SCC mengundang media elektronik dan cetak serta fotografer Nasional maupun Internasional karena SCC merupakan acara yang unik, fantastik, spectakuler dan amazing dengan tema yang berbeda setiap tahunnya. Peserta tampil dengan kostum hasil rancangan sendiri dengan fashion run way dan fashion dance serta ditonton oleh sekitar 500 ribu orang

Tahun ini SCC akan mengangkat tema utama ,“INDONESIA HERITAGE”, yang berarti mengakat kembali kekuatan budaya Indonesia yang selalu menginspirasi fashion dunia. Dan jika ingin melihat budaya dunia tak perlu jauh untuk kita datang ke negara tersebut. Hanya di Indonesia semua budaya dunia telah ada. Selalu memberikan kesan menawan, megah, dan memukau.

SCC dipresentasikan dengan catwalk terbaik di dunia dengan panjang 2,3 KM. Dengan penataan musik jalan yang selalu membawa penonton untuk menari dan berjoget bersama. Seluruh sub tema yang akan ditampilkan merupakan cerminan perbedaan yang ada di Salatiga yang memiliki kampus terbesar dan terbaik yaitu Universitas Kristen Satya Wacana yang mendapatkan julukan sebagai Indonesia Mini. Dengan mengambil sub tema :

SUMATERA - Kekayaan Indonesia sebagai pesona yang tidak ada duanya di dunia dengan latar belakang budaya dan sejarah. SUMATERA merupakan The Land of Gold dipresentasikan dalam kesan mewah, fantastis dan monumental. Warna emas, merah, hijau, dan hitam akan mengingatkan kejayaan Indonesia pada Jaman Monarki. Dengan slogan SAVE SUMATERA.

JAWA – Kekayaan Indonesia kedua ini merupakan sebuah pulau yang padat penduduknya dengan kekhasan dan perbedaan yang mencolok. Hadir pula tarian khas Jawa yang menggunakan topeng. Jawa akan dipresentasikan bagaimana topeng Gecul yang merupakan perawakan dari punokawan yang memberikan kesan lucu, elegan, tetapi cantik.

KALIMANTAN – Kekayaan Indonesia satu ini tidak ada duanya. Sebagai inspirasi kostum yang penuh keanekaragaman burung yang selalu tampil cantik dan penuh dengan kelembutan. The Land of Khatulistiwa akan dipresentasikan bagaimana solah-polah burung yang selalu menari kesana dan kesini. Dengan kekhasan warna hitam, merah, emas yang penuh kemegahan.

SULAWESI – Kekayaan Indonesia berikutnya penuh dengan ornamen kekhasan yang selalu memukau banyak orang. Dengan wisata bahari yang dikenal dunia yaitu Bunaken membawa SULAWESI sebagai tujuan wisata dunia. Dengan mempresentasikan SULAWESI dengan rumah adat Toraja yang penuh kekhasan dan kemegahannya. Warna Merah, Hitam, dan Emas akan membawa Sulawesi sebagai pulau wisata dunia berikutnya.

BALI – kekayaan Indonesia satu ini tak boleh ditinggalkan bahwa BALI merupakan tujuan wisata kedua untuk wisatawan mancanegara setelah Hawai. Dengan budaya yang kuat, bali hadir dengan kegagahan dan kecantikan para penarinya. BALI adalah Surga Dunia juga bagi para fotografer dan peselancar dunia. Yang tak boleh ketinggalan adalah bunga kamboja yang selalu menghias di mahkota dara-dara cantik di Bali. Warna kekhasan PULAU SURGA DUNIA ini akan dipresentasikan dengan orange, merah, hitam, putih, dan keemasan.

PAPUA – Kekayaan Indonesia yang satu ini merupakan omega dan budaya terbaik Indonesia. Dengan kekhasan dan pula penuh emas. Membawa PAPUA sebagai inspirasi terbaik di Carnival kali ini. PAPUA merupakan surga bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi budaya asli Indonesia. Warna hitam, coklat, serta kesederhanaan masyarakat papua membawanya tetap tampil megah dan memukau.

CHINA – Budaya satu ini diambil dikarenakan adanya masyarakat Indonesia yang enuh dengan keanekaragaman. Maka CHINA merupaka tema kostum tamu di karnaval tahun ini. Dengan warna kekhasan merah, hitam, emas, dan putih serta dengan ornamen yang megah mengantarkan presentasi kostum karnaval china sebagai kostum karnaval yang penuh suara dan kelincahan.

NEO HERITAGE – Merupakan tema pendukung untuk karnaval tahun ini. Neo Heritage merupakan penggabungan 7 tema sebelumnya yang selalu memberikan ciri khas megah, menawan, tetapi tetap tampil cantik. Akan dipresentaikan dengan warna hitam, emas, dan penggabungan 7 unsur budaya yang sudah ada sebelumnya.

Seluruh sub tema diatas dirancang secara bebas dan penuh kreatif dalam busana, musik, makeup, dan runway oleh 200 peserta karnaval. Selama 4 bulan lebih peserta karnaval dididik dengan cuma-cuma, melalui persiapan yang matang mulai dari kostum karnaval hingga fashion runway serta makeup yang digarap dan dirancang sendiri. Seluruh peserta yang pada umumnya tidak pernah menempuh pendidikan fashion desaign. Maka di tahun ini dengan mengangkat tema kekayaan Indonesia melalui budayanya yang sangat kental dan energik.

Kegiatan ini diharapkan cukup untuk menggugah masyarakat dunia betapa cantik dan menariknya untuk berkunjung di Indonesia.

Secara khusus Salatiga Carnival Center berterima kasih kepada seluruh media cetak maupun elektronik seta fotografer yang telah menghantarkan kami di beberapa event nasional maupun dunia seperti penutupan Q Film Festival di BOSHE VVIP Club, Yogyakarta serta Pembukaan Jogja Fashion Weeks. Dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia dan jajarannya, dan kedutaan besar negara-negara tetangga, serta seluruh pimpinan pemerintah kota ataupun kabupaten di seluruh Indonedia. Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih dan memberikan rasa hormat sebesar-besarnya kepada Walikota Salatiga yang telah memberikan ruang kepada generasi muda untuk memajukan kotanya sendiri. Dan juga sebagai persembahan rasa hormat kami kepada Pimpinan UKSW dan SMU UKSW serta seluruh panitia Gebyar Budaya Indonesia 2010. Sebagai kebanggaan kami dapat diundang dan bergabung diacara tersebut.

Akhirnya kami mengucapkan selamat menikmati dan menyaksikan acara kami ini, semoga kasih Tuhan selalu menyertai kita. Sampai bertemu di SCC berikutnya.


Salam Budaya,

Theodurus Gary Natanael
President Directur Salatiga Carnival Center