Salatiga Carnival Center

Salatiga Carnival Center
Sebuah event akbar tahunan WORLD CULTURE FASHION CARNIVAL..

Profil Saya

Foto saya
Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
I was born in Solo, December 25, 1987 from the father of Drs. Luke Suroso and Mrs. Sri Puji Lestari Hantokyudhaningsih. I grew up in a city full of culture that is the city of Solo. as the descendants of the solos even have blood from a stranger. I was born like a tiny man, weighing> 4 kg. the second child of three brothers that I tried to be a pioneer and a child who was always proud of my extended family. trained hard in terms of education and given the religious sciences until thick. I am standing upright in my life the 19th to voice the aspirations of the marginalized of LGBT in the city of Salatiga. as a new city that will be a starting point toward change and transformation that this country is a country truly democratic. soul, body and all of my life will always fight for rights of the marginalized is to get our citizen rights. Ladyboys no rights, no gay rights, no rights of lesbian, but there's only citizen rights regardless of sexual orientation and gender.

27 Agustus 2009

KPK Siap Ambil Alih Kasus Korupsi Sukawi

SEMARANG, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi siap mengambil alih kasus dugaan korupsi Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip, jika penanganannya tidak kunjung ada perkembangan. Sejauh ini, KPK masih melakukan supervisi terhadap kasus tersebut.

"Kami tidak segan-segan mengambil alih, tetapi tetap ada pakemnya. Lagi pula, penegak hukum di daerah itu harus legawa jika memang benar kami ambil alih," ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mochammad Jasin, seusai Seminar bertema Pemberantasan Korupsi Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat, Peningkatan Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan Reformasi Birokrasi, di Kota Semarang, Kamis (27/8).

Jasin mencontohkan, KPK telah beberapa kali mengambil alih kasus korupsi di daerah seperti kasus korupsi mantan Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Abdullah Puteh, kasus korupsi Bupati Situbondo, dan kasus korupsi di Kabupaten Supiori, Papua. Pengambilalihan kasus korupsi oleh KPK dapat dilakukan berdasarkan Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.

Sukawi Sutarip terlibat kasus dugaan korupsi dana komunikasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang sebesar Rp 5 miliar. Sejauh ini, Sukawi dan dua kepala daerah yang terkena kasus korupsi lainnya, yaitu Bupati Batang Bambang Bintoro dan Wali Kota Magelang Fahriyanto belum kunjung diperiksa karena surat izin presiden belum turun.

Padahal, menurut Jasin, penegak hukum di Jateng seharusnya dapat memeriksa Sukawi karena terdapat landasan hukumnya. Terbitnya Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 9 Tahun 2009 tentang Petunjuk Izin Penyidikan terhadap kepala daerah, wakil kepala daerah, dan anggota DPRD sudah cukup menjadi dasar bagi Kejaksaan Tinggi Jateng untuk memeriksa Sukawi.

"Indikasi pidananya sudah jelas, kami akan terus mendorong adanya perkembangan dalam penanganan kasus korupsi itu yang sampai saat ini masih terkendala surat izin presiden," ucap Jasin.

Press Release JFC 8




Tahun Ekonomi kreatif Indonesia dan Visit Indonesia years 2009, memperkuat keberadaan JFC ( Jember Fashion Carnaval ) sebagai fenomena global Icon Indonesia untuk karnaval berkelas dunia ,“ World Fashion Carnival”.

JFC memasuki tahun penyelenggaran ke 8, diselenggarakan di Jember, Jawa Timur, Indonesia pada Hari Minggu, 2 Agustus 2009.

JFC diliput oleh banyak media elektronik dan cetak Nasional maupun Internasional dengan peringkat teratas karena JFC merupakan event unik, fantastik, spectakuler dan amazing dengan tema yang berbeda setiap tahunnya . Peserta tampil dengan kostum hasil rancangan sendiri dengan fashion run way dan fashion dance serta ditonton oleh sekitar 300 ribu orang.

Tahun ini JFC mengangkat tema utama ,“WORLD UNITY”, yang berarti satukan dan damaikan dunia. Tema ini merupakan pesan dalam mengantisipasi segala hal yang berkembang di dunia baik dari masalah sosial, ekonomi, budaya maupun politik. sekaligus mengingatkan kita akan dampak isu global warming, krisis pangan dan lain-lain.

JFC dipresentasikan dengan catwalk terpanjang di dunia yaitu 3,6 km, dengan tema:

Opening defile JFC MARCHING BAND - Melalui koreografi yang unik dan modern, JFC Marching Band menjadi satu-satunya Marching Band Indonesia dan dunia yang berani tampil dengan konsep baru. Kali ini JFC Marching Band hadir dengan Tema”Perisai “yang didominasi warna merah,emas,putih hijau dan hitam. Terinspirasi dari Burung Garuda sebagai Lambang Negara Indonesia melambangkan kekuatan, kekokohan, keadilan, perdamaian dan persatuan

RANAH MINANG - Kekayaan Indonesia sebagai pesona yang tidak ada duanya di dunia dengan latar belakang budaya dan history, RANAH MINANG dipresentasikan dalam kesan mewah, fantastis dan monumental. Warna emas, merah, hijau, dan hitam akan mengingatkan kejayaan Indonesia pada Jaman Monarki.

UPPER GROUND - Krisis pangan di sebagian negara di dunia diharapkan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dunia. Bumi memiliki kekayaan alam yang luar biasa, tinggal bagaimana kita menjaga dan melestarikannya. Kekayaan alam harus dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia sepanjang masa. Inspirasi yang tumbuh ke permukaan bumi menjadi luar biasa saat menjelma menjadi costum carnival. Diharapkan akan mengingatkan kita bahwa krisis pangan tidak boleh terjadi di belahan bumi manapun.

ANIMAL PLANTS - Kekayaan hutan menjadi asset di setiap belahan dunia akan menjadi seimbang apabila didalamnya juga terdapat keseimbangan Faunanya. Dua opini ini harus menjadikan perhatian bahwa alam harus tetap dijaga sepanjang masa. Jangan sampai terkena dampak apapun termasuk berbagai krisis yang terjadi belakangan ini , sehingga simbol-simbol kebebasan dari berbagai binatang dan tumbuhan harus dipertahankan dengan segala karakter liar kekar dan kokoh termasuk tumbuhan yang dikemas dalam tema Animal plants.

OFF LIFE - Ratusan bahkan ribuan orang di dunia lahir dengan kreativitas yang tinggi dan luar biasa tapi kenyataannya saat ini orang-orang seperti ini justru dianggap sebagai orang gagal dan tidak berguna. Bahkan kadang dianggap sebagai orang yang membahayakan bagi orang lain. Identitas kelompok atau golongan yang tidak memiliki kesempatan untuk berkembang apalagi berkarya, divisualisasikan dalam warna hitam. Sedangkan kreativitas dituangkan sesuai karakter dan masing-masing personality. Pesan yang diangkat dari tema ini kreatifitas dan karya adalah hak setiap orang.

HARD – SOFT - Perang dan damai adalah faktor yang bisa mengawali dan mengakiri konflik yang biasa terjadi di belahan bumi manapun. Slogan hentikan perang ! akhiri perang ! dan lain-lain selalu menjadi impian semua manusia saat perang terjadi. Saat ini pesan damai harus hadir, maka siapapun tidak akan pernah ingin hidup sepanjang waktu dalam suasana perang, disimbolkan dalam warna militer dan penyelamatan tertuang dalam warna army dan putih. Army dilambangkan dibagian bawah sebagai simbol korban perang, kelumpuhan akibat terkena tembakan dll dan warna putih disimbolkan di bagian atas sebagai simbol penyelamatan dan perlindungan.

CONTAINER - Pasar bebas dan perkembangan industri, suatu saat bisa saja menjadi tidak terkendali. Hal ini harus menjadikan perhatian dunia dalam menjaga keseimbangan terjadinya ekspor impor. Kesiapan dan kepedulian negara yang berkembang mensuport negara yang belum berkembang dapat menjadi inspirasi. Kostum JFC dalam tema container ini diharapkan akan menjadi isu global dalam menyeimbangkan krisis ekonomi dan industri yang terjadi di dunia.

TECHNO – ETH - Perubahan dan perkembangan tehnologi dapat menjadi acuan bagi belahan dunia yang berkembang untuk dapat membaca kebutuhan ke depannya. Hal yang menarik adalah perkembangan teknologi dapat menjadi inspirasi tentang berdirinya suatu budaya atau history hingga etnik dan teknologi bisa menjadi sebuah fenomena yang luar biasa untuk dipresentasikan. Pesan yang disampaikan dari tema ini adalah kecanggihan teknologi jangan sampai meninggalkan akar budaya hingga dapat dijadikan sesuatu yang baru.


RHYTHM – Di seluruh penjuru belahan dunia pasti memiliki sentuhan musik yang berbeda-beda. Hal ini dapat menginspirasi dunia bahwa perbedaan itu indah, harmoni dan dapat menyampaikan pesan perdamaian. Mulai dari negara yang tertinggal sampai yang modern. Dipresentasikan dalam inspirasi alat musik tradisional sampai ke tekno. Diharapkan pesan perdamaian dapat disampaikan melaui komposisi musik yang monumental.

CLOSING – Defile penutup yang membawakan tulisan See u in the next JFC diikuti oleh seluruh Event Organizer JFC dengan harapan kita bisa bertemu kembali di event JFC yang ke 9 tahun 2010.

Semua sub tema diatas menjadi inspirasi yang diterjemahkan secara bebas dan kreatif ke dalam desain busana, musik, gerakan dan ekspressi oleh sekitar 600 peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa dan umum . Mereka yang pada umumnya tidak menempuh pendidikan di bidang fesyen memperoleh In house Training secara cuma – cuma selama 6 bulan dan berhak untuk mengikuti kompetisi memperebutkan 75 trophy yang disediakan.


Kegiatan ini untuk mewujudkan impian menjadikan Jember sebagai “ World Fashion Carnival “ dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian rakyat banyak khususnya di sektor industri kreatif.

Terima kasih kepada rekan rekan Media dan fotographer yang telah mempublikasikan JFC sehingga berkat liputan ini telah mengantar kami pada spesial journey Jambore Pramuka se Dunia di London, Indonesia Independent Days di Mumbay – India, Bali Fashion Week, Kuta Karnival, Solo Batik Carnival 1 ,Pekan Produk Budaya Indonesia 2008, Tampil di Program Reality Show Empat Mata di Trans 7, Wardrob Costume Finalis L-Men Contest 2008 & 2009, Pawai Budaya Nusantara 2008 di Istana Negara Jakarta, Shanghai Toursm Festival 2008,Gading Carnival 2009 di Jakarta, Seminar The Indonesian’s ( Napak Tilas Mahakarya Nusantara ) 2009 di London School Of Public Relation Jakarta, Tampil di Metro TV sebagai Guest Arrival dalam Debat Capres 2009, Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009.



Jember, 1 Juli 2009

ttd
Dynand Fariz
( President of JFC )

Lapak Gratis buat Pedagang Belum Terisi

MEDAN, KOMPAS.com — Lapak gratis yang disediakan Pemerintah Kota Medan belum terisi pedagang. Para pedagang lebih memilih berjualan di pinggir jalan di luar lapak yang disediakan. Pemkot tetap melarang pedagang berjualan di bahu jalan dan di atas drainase.

"Tiga bulan pertama ini, kami menggratiskan pedagang memakai lapak. Namun semua lapak itu (yang digratiskan) sampai sekarang masih kosong. Kami tidak mengerti jalan pikiran para pedagang," tutur Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan, Mustafa Sutan Nasution, Kamis (27/8) di Medan.

Mustafa mengatakan, penggratisan lapak di pasar ini merupakan bagian dari peningkatan kebersihan dan penertiban pedagang di Kota Medan. Di Pasar Petisah, Pemkot Medan menyediakan 1.000 lapak gratis di lantai dua. Begitupun juga di Pasar Sukaramai, terdapat 1.000 lapak gratis di lantai dua dan tiga. Di dua pasar ini, banyak pedagang yang berjualan di luar lapak di pinggir jalan.

Lantaran itu, Pemkot Medan menertibkan mereka yang berjualan di luar lapak. Penertiban pedagang kaki lima mulai berlangsung sejak akhir Juli lalu. Sebelum penertiban Penjabat Wali Kota Medan mengeluarkan Peraturan Nomor 9 Tahun 2009 tentang Larangan Penutupan Drainase oleh Bangunan Liar serta Ruang Manfaat Jalan.

Dalam aturan ini, Pemkot Medan melarang seluruh bangunan yang berdiri di atas drainase dan bahu jalan. Latar belakang terbitnya aturan ini adalah untuk mengurangi banjir yang kerap melanda Medan saat hujan turun. Banjir inilah yang menyebabkan kerusakan jalan di sejumlah ruas.

Sejauh ini dari 52 pasar tradisional yang ada di Medan, Pemkot Medan sudah menertibkan pedagang di Pasar Sei Sikambing, Pasar Sukaramai, Pusat Pasar, Pasar Pulo Brayan, Pasar Simpang Limun, dan Pasar Petisah. Dia mengatakan, penertiban akan terus berjalan sampai pedagang tertib.

Penertiban juga berlangsung di sejumlah pedagang yang menempati badan jalan, seperti pedagang Jalan Sutomo dan Jalan Samanhudi, Medan.

Sanksi hukum

Mustafa menduga ada pihak yang sengaja menarik keuntungan dari pedagang di luar lapak. Para pedagang ini dipungut retribusi tidak resmi oleh sekelompok orang. Mustafa sedang mengusut pihak tersebut dan akan memperkarakan ke proses hukum. "Jika sampai kedapatan ada pihak yang memungut pedagang di luar lapak, akan kami perkarakan," katanya.

Dari pengamatan Kompas, kawasan Pasar Petisah menjadi macet saat hari kerja. Jalanan di sekitar pasar ini menyempit lantaran adanya pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Pasar Petisah berada di pusat Kota Medan yang terletak di wilayah Kecamatan Medan Baru.

Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar-Pasar (P4) Kota Medan Pontas Siregar mengatakan ada kesalahan sejak awal. Para pedagang mendapat kesempatan berjualan di pinggir jalan atau di tempat parkir. "Padahal, semua pedagang tahu, berjualan di tempat ini tidak diperbolehkan. Mereka bertahan karena ada retribusi yang mereka bayar," katanya.

Jika PD Pasar membantah memungut retribusi, harus ada pembuktian secara hukum. Ada tukang kutip terhadap pedagang di lapangan. Para pedagang juga bisa menjadi saksi pemungutan. "Jangan sampai ada akal-akalan pada kasus ini," katanya.

Homoseksualitas

Homoseksualitas adalah suatu naluri dasar yang terbawa sejak lahir, walaupun pada umumnya kesadaran akan hal itu baru dirasakan dalam usia remaja atau dewasa. Perlu dibedakan antara orientasi homoseksual sebagai suatu naluri yang bersifat netral, dengan perilaku homoseksual yang berkaitan erat dengan nilai (value).

Ciri-ciri Remaja Bergejala Homo
Homoseksual.Kelainan seksual ini telah melanda lapisan masyarakat. Bahkan teroganisir dengan kuat dan rapi. Jutaan masyarakat maju seperti di Amerika, Eropa sampai masyarakat miskin di berbagai kawasan kumuh terkena kelainan seksual ini.

Kelainan seksual ini bercirikan masing-masing jenis merasa cukup dengan jenisnya sendiri. Maksudnya laki-laki senang mengadakan hubungan dengan laki-laki. Perempuan puas dengan perempuan lain.

Ciri-ciri Remaja Bergejala Homo

1. Remaja ini lebih senang bergaul dengan anak-anak berjenis kelamin sama dan berusia di bawahnya.
2. Biasanya anak ini takut berbicara dengan lawan jenisnya
3. Sebagian besar remaja pria senang memakai anting pada satu telinga atau dua. Memakai pakaian yang feminin, dan kurang menyukai kegiatan-kegiatan kelelaki-lakian
4. Remaja putri berpakaian seperti atau menyenangi kegiatan yang biasa dikerjakan laki-laki.


Kenapa anak bisa menjadi homoseksual?
Kelainan seksual yang sudah berumur tua ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Anak-anak, khususnya remaja homo biasanya memiliki ayah yang dingin. Ayah secara fisik dan kejiwaan biasanya kaku dalam mengungkapkan perasaannya. Jarang terlibat dalam kehidupan anaknya.
2. Remajanya ini biasanya memiliki ibu yang terlalu besar pengaruhnya dalam keluarga. Dalam keseharian terlalu mengingat dan pengambilan segala keputusan. lbu sering tidur dengan anak laki-lakinya dan mengabaikan ayah.
3. Ibu atau kakak parempuan biasanya tidak malu-malu mengganti pakaian/buka baju di depan anak atau adiknya. Mareka menganggap anak laki-laki seperti anak perempuan.
4. Baik ayah atau ibu jarang mendorong anak laki-lakinya untuk melakukan kegiatan kelaki-lakian atau sikap kelaki-lakian dalam diri anak.
5. Bagaimana perasaan ayah atau ibu terhadap jenis kelaminnya sendiri akan mempengaruhi identitas seksual anak. Misalnya jika ibu merasa bangga menjadi wanita, maka demikian anak perempuan kita.
6. Perlakuan dan sikap masing-masing orang tua pada jenis kelamin anak. Misalnya ada ayah yang lebih sayang pada anak perempuannya dan keras pada anak laki-lakinya. Remaja akan menangkap kesan bahwa jenis kelamin wanita lebih disukai di rumah ini dibanding laki-laki. Hal ini membuat anak akan berpikir ingin menjadi anak perempuan supaya disayang ayah.

Yang Sudah Terlanjur
Meski tedambat, bagi orang tua yang mempunyai anak homo jangan putus asa. Lebih baik berbuat daripada tidak sama sekali. Berikut ini beberapa kiat :

1. Ayah harus lebih banyak bergaul dengan anak laki-laki. Pengalaman menunjukkan jika anak belum terlibat jauh kegiatan homo seksual, masih bisa disembuhkan.
2. Berikan dan lakukan kegiatan kelaki-lakian. Ini bukan berarti anak-anak tidak boleh bermain dengan kegiatan kewanitaan.
3. Batasi pengaruh ibu dalam kegiatan sehari-hari. Ingatkan pada ibu bahwa dia tidak harus memonopoli pongambil keputusan dan kebijakan keluarga.
4. Bicaralah secara terbuka dan terarah dengan anak-anak. Kita harus mempersiapkan anak menghadapi masa depannya. Kita harus kompak dan mau mendengar anak. Jangan hentikan pembicaraan anak dengan titik tapi koma. Maksudnya, tutuplah pembicaraan dergan "Ingatlah nak, ayah dan ibu senang sekali jika kamu mau meneruskan pembicaraan kita. Ayah dan ibu akan memberikan jawaban yang sejujurnya.” Pendeketan ini menunjukan orang tua peduli pada anaknya.
5. Gunakanlah pendekatan agama. Artinya, secara dini anak sudah ditanamkan nilai-nilai dasar keagamaan. Sehingga ketika tumbuh besar, nilai-nilai agama masih menjadi pegangannya.

Ciri-ciri Remaja Bergejala Homo

1. Remaja ini lebih senang bergaul dengan anak-anak berjenis kelamin sama dan berusia di bawahnya. uhhhhhhhhhhhmmmm tujuan apa neh bergaul ama anak yang berusia dibawahnya ?
2. Biasanya anak ini takut berbicara dengan lawan jenisnya. Ya elaaaaah....gak banget ni, malah kadang mereka lebih nyaman bicara dengan lawan jenis
3. Sebagian besar remaja pria senang memakai anting pada satu telinga atau dua. Memakai pakaian yang feminin, dan kurang menyukai kegiatan-kegiatan kelelaki-lakian. Uhmmmm...emang seh pake anting salah 1 pertanda mereka homo, malah ada ketentuannya ditelinga sebelah mana, makanya hati2 buat cowok2 kalo mo pake anting, jgn sampe orang salah persepsi, kalo masalah pakaian feminin ya itu tergantung homonya, dan gak semua homo feminin, kalo gak suka kegiatan kelaki-lakian itu kyknya mengada2 deh, secara banyak dari mereka yang suka bola, nongkrong, etc.
4. Remaja putri berpakaian seperti atau menyenangi kegiatan yang biasa dikerjakan laki-laki. weeeeeeeee......kalo lesbi mah terbagi-bagi lagi...so gak semua lesbi menyenangi kegiatan laki2.


Uhhhhhhhhmmm...dari beberapa cerita yang saya tau, kadang orang tua terlalu over protect ma anaknya, sedikit luka aja paniknya bukan main, jadi si anak gak dikasi kebebasan dalam ngelakuin kegiatan yang mereka sukai, karena kadang kegiatan yang mereka sukai itu membahayakan mereka, kalo anaknya anak cowok kyknya gak perlu over protect gini deh, yang namanya jatuh pasti sakit, emang sampe kapan orang tua bisa lindungi anak dari rasa sakit, dan gak selamanya sakit itu bisa diobati oleh orang tua

Homoseksual .Kelainan seksual ini telah melanda lapisan masyarakat. Bahkan teroganisir dengan kuat dan rapi. Jutaan masyarakat maju seperti di Amerika, Eropa sampai masyarakat miskin di berbagai kawasan kumuh terkena kelainan seksual ini.

Kelainan seksual ini bercirikan masing-masing jenis merasa cukup dengan jenisnya sendiri. Maksudnya laki-laki senang mengadakan hubungan dengan laki-laki. Perempuan puas dengan perempuan lain.

HOMOSEKSUALITAS
Beberapa perspektif baru tentang etiologi, permasalahan dan penatalaksanaan.
dr. Lukas Mangindaan DSJ, dr. Syailendra W. DSJ

Homoseksualitas adalah suatu naluri dasar yang terbawa sejak lahir, walaupun pada umumnya kesadaran akan hal itu baru dirasakan dalam usia remaja atau dewasa. Perlu dibedakan antara orientasi homoseksual sebagai suatu naluri yang bersifat netral, dengan perilaku homoseksual yang berkaitan erat dengan nilai (value).

Penelitian mutakhir memberi petunjuk bahwa orientasi (naluri) homoseksual pada pria erat kaitannya dengan faktor biologik, yaitu:
Faktor genetik, kemungkinan besar pada segmen kromosom X yang diturunkan pihak ibu.

Bagian hipotalamus yang pada pria homoseksual berbeda secara struktural dari pria heteroseksual.

Orientasi homoseksual pada wanita besar kemungkinannya dipengaruhi oleh hormon androgen yang berlebihan terhadap otak janin selama dalam kandungan.
Faktor pengaruh lingkungan, pendidikan serta sosial budaya yang tadinya dianggap sebagai faktor penyebab primer, kini besar petunjuknya bahwa hal itu berperan dalam terjadinya:

Kondisi homoseksualitas yang egodistonik atau yang egosintonik, tergantung dari seberapa jauh individu homoseksual itu menginternalisasi sikap homofobik dari masyarakat, sehingga menimbulkan ada atau tidaknya konflik dalam dirinya.
Manifetasi dari perilaku homoseksual.

Faktor-faktor inilah yang sering menjadi sumber masalah.
Penatalaksanaan kini tidak ditujukan terhadap upaya mengubah orientasi homoseksual menjadi heteroseksual, melainkan:

Membantu mengubah kondisi egodistonik menjadi egosintonik.
Membantu mengubah (apabila ada) perilaku yang membahayakan kesehatan (misalnya penularan AIDS) menjadi perilaku yang lebih aman, bertanggung jawab bagi diri sendiri dan (kalau ada) terhadap pasangannya, serta (bila perlu) disesuaikan dengan nilai pribadi dari pasien, bukan berdasarkan nilai pribadi terapis.
Dalam skala luas, mengubah persepsi dan sikap homofobik dalam masyarakat (termasuk dalam sebagian kalangan terapis).

Penatalaksanaan kini tidak ditujukan terhadap upaya mengubah orientasi homoseksual menjadi heteroseksual, melainkan:

Membantu mengubah kondisi egodistonik menjadi egosintonik.
Membantu mengubah (apabila ada) perilaku yang membahayakan kesehatan (misalnya penularan AIDS) menjadi perilaku yang lebih aman, bertanggung jawab bagi diri sendiri dan (kalau ada) terhadap pasangannya, serta (bila perlu) disesuaikan dengan nilai pribadi dari pasien, bukan berdasarkan nilai pribadi terapis.

Dalam skala luas, mengubah persepsi dan sikap homofobik dalam masyarakat (termasuk dalam sebagian kalangan terapis).

Apakah homoseksual itu " suatu penyakit " ??
Dalam kehidupan masyarakat kita, heterosexual telah dinyatakan sebagi tingkah laku sosial yang direstui. Sedangkan homoseksual itu telah dinobatkan sebagi tingkah laku seksual yang menyimpang (mental disorder). Homoseksual dapat digolongkan dalam tiga kategori, yakni:

Golongan yang secara aktif mencari pasangan ditempat-tempat tertentu, seperti di bar, disko atau sauna homoseksual. Golongan pasif (bottom), artinya yang menunggu.
Golongan situasional yang mungkin bersikap pasif atau melakukan tindakan tertentu.
“Azab yang dijatuhkan oleh Allah pada kaum Luth sungguh hebat. Karena sesungguhnya hubungan sejenis itu adalah dosa besar.”

Penjelasan secara sosiologi mengenai homosexualiti bertitik tolak pada tanggapan, bahwa tidak ada pembawaan lain pada dorongan seksual, selain keperluan untuk menyalurkan ketegangan. Oleh karena itu, maka baik tujuan maupun objek dorongan seksual diarahkan oleh faktor sosial. Artinya , arah penyaluran ketegangan dipelajari dari pengalaman-pengalaman sosial.

Dengan demikian tidak ada pola seksual alamiah, oleh karena yang ada adalah pola pemuasnya yang dipelajari dari adat istiadat lingkungan sosial. Lingkungan sosial akan menunjang atau mungkin menghalangi sikap tindak dorongan seksual tertentu. Seseorang menjadi homoseksual oleh karena pengaruh orang-orang sekitarnya. Sikap tindaknya yang kemudian menjadi pola seksualnya, dianggap sebagai sesuatu yang dominan, sehingga menetukan segi-segi kehidupan lainnya.

Ada lebih banyak hubungan dalam homoseksualiti dari pada sekedar dari level seksual yang serta diperbolehkan. Secara psikologi, demi untuk kebahagian, perkawinan antar sex yang sama itu mungkin saja terjadi. Bagaimana dua orang lelaki atau dua orang wanita, yang sama secara biologikal, menemukan karakter yang berbeza di dalam diri mereka dan akhirnya merasa sesuai antara satu dengan yang lain. Dua lelaki atau dua wanita, dimana yang satu berperanan sebagai sisi maskulin sedangkan yang satu berperan sebagai feminin. Mereka berinteraksi dalam secara romantik seperti pasangan normal.

Pada kalangan lesbian, dorongan utamanya adalah pada kasih sayang. Lagi pula , karena faktor kasih sayang itu, lesbianisme cenderung terjadi secara sementara, oleh karena sama sekali tidak memberi perubahan peranan pada diri wanita yang bersangkutan. Oleh karena itu dapat dikatakan, bahwa lesbianisme terjadi dalam konteks interpersonal.

Sehingga pertengahan tahun 50-an study mengenai penyimpangan seksual memang tidak begitu dikenali. Tentang homoseksualiti yang memang ada hubungan erat dengan agama ini juga belum dibahas. Kaum gay-lesbian lebih banyak berhubung secara sembunyi-sembunyi.

Waktu itu seluruh dunia mendakwa bahwa perilaku homoseksual yang sudah menjalar itu disebut sebagai perilaku kejahatan/kriminal. Pandangan mengenai homosexual sebagai mental disorder telah berubah. Banyak ahli psikolog barat menyatakan kalau perilaku homosexual itu bukan perilaku menyimpang, akan tetapi perilaku normal, alami dan merupakan orientasi seksual.

Pada tahu 1973, APA (American Psychiatric Association) memindahkan homoseksual dari klasifikasi sebagai psikiatric disorder dan menjelaskan homosexual bukan lagi mental disorder. Hal ini juga diikuti oleh organisasi-organisasi internasional yang lain.

Diantaranya adalah American Law Institute dan WHO. World Health Organization. Ini menghapus tanggapan homoseksual dari daftar penyakit mental sekitar 1981. Dan yang paling terbaru adalah The American Psychological Association yang mengeluarkan pernyataan tentang masalah homoseksual pada bulan Julai 1994.

Pernyataan itu ialah : Homoseksualiti bukanlah sakit mental ataupun kerusakan moral. Itu jelas merupakan suatu cara dimana kaum minoriti itu mengungkapkan rasa cinta dan seksualitinya. Penelitian tentang penilaian, stabiliti, reliabiliti dan vocasional adaptiviti, semuanya menunjukkan gay-lesbian berfungsi sama halnya dengan kaum heteroseksual. Homoseksualiti juga bukan masalah tentang pilihan individual. Riset menyatakan kalau homosexual orientasi berada ditempat yang paling awal dari lingkaran kehidupan, kemungkinan sudah ada sebelum lahir.

Ada beberapa macam jenis Homosexual :
Blatant homosexuals : homosexual jenis ini dengan kaum gay sejati, dimana laki-laki dengan personaliti seperi wanita atau feminin. Sedangkan kaum lesbian, wanitanya berkepribadian seperti laki-laki atau maskulin. Termasuk juga "Leather boy" yang memakai jaket kulit, rantai dan sepatu boots.

Desperate homosexual : biasanya kaum homosexual ini sudah menikah akan tetapi tetap menjalani kehidupan homosexualnya dengan bersembunyi dari isterinya.
Secret homosexual : kaum homoseksual ini terdiri dari bermacam-macam jenis dan dari tingkat sosial yang berbeza-beza, walaupun kebanyakan dari mereka itu termasuk golongan menengah yang berkemampuan. Sering juga mereka itu ada yang sudah menikah dan beranak. Kaum homosexual ini pandai sekali menyembunyikan identiti sehingga tak seorangpun tahu yang mereka homoseks. Hanya beberapa teman dekat atau kekasihnya saja yang tahu sebenarnya.

Situational homosexuals : ada kalanya seseorang berada pada situasi sehingga individu itu bertingkah laku seperti homoseks. Karena keadaanlah yang memaksa mereka berbuat demikian. Misalnya seperti dalam penjara, sekolah-sekolah berasrama dan institusi sejenis lainnya. Setelah mereka keluar, tingkah laku sexual mereka akan kembali normal, tapi tak kurang juga yang meneruskan pola homosexual itu. Atau juga karena alasan ekonomi, misalnya mencari duit....

Bisexuals : adalah individu yang "engage" dengan kehidupan homoseks dan juga heteroseks. Biasanya yang termasuk golongan ini adalah kaum homoseks yang sudah menikah lama. Mereka sama-sama menikmati kedua kehidupan itu, baik sebagai homoseks maupun heteroseks. Agak serupa juga dengan golongan desperate homosexual yang mereka lebih enjoy dan menikmati hidup mereka sebagai homoseks secara diam-diam.

"Namun kadar "perceraian" antara pasangan homosex lebih tinggi berbanding dengan heterosex. "

Adjusted homosexuals : golongan homosexual ini lebih berterus terang hidup diantara sesama mereka. Dengan mudah menyesuaikan dirinya. Banyak kaum homosexual hidup dalam tingkat keintiman yang tinggi dari pada heterosexual. Namun kadar "perceraian" antara pasangan homosex lebih tinggi berbanding dengan heterosex. Dan antara gay dengan lesbian, tingkat keintiman lesbian lebih tinggi karena lesbian lebih menggunakan emosi dalam menjalin hubungan."

Homoseksual dan Kehidupan sosial
Homoseksual sudah dikenal sejak dulu kala, misalnya pada zaman Nabi Luth. Dalam Al-Qur'an di surat Huud, diceritakan bahwa Nabi Luth merasa susah dengan kedatangan utusan-utusan itu (malaikat), Nabi Luth bimbang kalau tamunya diganggu oleh kaumnya yang gemar melakukan homoseksual. Azab yang dijatuhkan oleh Allah pada kaum Luth sungguh hebat. Karena sesungguhnya hubungan sejenis itu adalah dosa besar.

Ada beberapa faktor penyebab seseorang menjadi homoseksual.Yaitu :
Genetic & hormonal factors : ada beberapa ahli sains yang menyatakan homosexual itu karena faktor keturunan ( gay are born not made ) tapi ada juga yang juga menyangkal pernyataan itu dengan alasan "teori" itu tidak manusiawi dan terlalu sempit.
Pengalaman homosexual dan reinforcement positif mereka : biasanya menjelang adolescence atau pada peringkat awal adulthood, pengalaman homosexual sering berlaku. Dan jika individu menikmati pengalaman tersebut maka kebiasaan itu akan berlanjutan.

Keadaan negatif dari perilaku heterosexual : larangan kepada anak laki-laki dan perempuan untuk mengadakan perhubungan diantara mereka juga dijadikan alasan mengapa suatu individu lebih "memilih" homosexual dari pada heterosexual. Hal ini berlaku karena sejak kecil mereka hanya diberi kebebasan bergaul diantara mereka sahaja seolah-olah perilaku heterosexual itu begitu jahat.

Family patterns : biasanya keluarga yang mempunyai jenis ibu yang seductive dan ayah yang apatis (absent father). Ayah bersikap menolak kehadiran anak, karena dianggapnya sebagai rival, sehingga anak memendam sifat maskulinnya yang dianggap dapat merosak hubungan antara ayah dan ibunya. Dan akhirnya kepribadian anak terbentuk, menjadi pemalu, takut terluka, lemah, penyendiri dan merekapun jarang melakukan aktiviti adventures serta sukan yang keras.

General sosiocultural factors : berbagai macam budaya-culture, membuat berbagai macam faktor sosial-budaya pula. Bagaiman perilaku yang diharapkan oleh masyarakat juga berpengaruh. Penekanan sosial juga membuat terjadinya insiden homosexual ini. Banyak ilmuwan barat mengatakan bahwa orientasi seksual sudah mulai terbentuk sejak usia muda melalui hubungan atau intereksi yang kompleks atau secara biologi dan psikologi dan karena faktor-faktor sosial.

Ahli psikologi tadi tidak mempertimbangkan bahwa orientasi seksual itu merupakan pilihan dalam keadaan sedar dan boleh diubah. Banyak para psikologi barat tetap menyatakan homosexualiti itu bukan sakit mental ataupun masalah emosi.

Homosexual
Salah satu bentuk penyimpangan seksual atau biasa disebut disfungsi seks adalah Homosexualiti pada lelaki. Iaitu keadaan dimana seorang lelaki memiliki daya tarik dengan pada pasangan sejenis. Sebenarnya keadaan merupakan masa peralihan atau transisi pada masa remaja. Tapi apakah peralihan ini sihat atau tidak, tergantung dari individu yang bersangkutan. Peralihan biasanya bersifat sementara akan tetapi kalau pola homosexual ini kekal maka itulah yang tidak sihat dan harus diubah.

Bagi yang bener -bener ingin sembuh, kembali ke heterosexual, kesungguhan motivasi untuk berubah sangatlah menentukan. Pemulihan hendaknya difokuskan pada 4 perkara:

* Pengurangan ketakutan terhadap hetersoseksual.
* Peningkatan respon heteroseksual.
* Mengembangkan rasa puas pada tingkah laku heteroseksual.
* Mengurangkan minat atau interest pada penyimpangan sexual ini.


Kesimpulan
Salah satu jalan yang mudah untuk menyembuhkan homoseksualiti adalah dengan tidak memulakannya. Walaupun kini masih ada kontradiksi apakah homoseksualiti adalah biological atau merupakan kebiasaan yang dipelajari.

Paskibra di Sea World Indonesia, Chandra Winata Bersaudara





JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tanggal 17 Agustus, dari Sabang sampai Marauke secara serentak melakukan upacara pengibaran bendera merah putih. Tak hanya di darat, upacara pengibaran sang Merah-Putih juga dilakukan dibawah air.



Seperti yang dilakukan Chandra Winata bersaudara Nadine, Marchell dan Mischa melakukan pengibaran bendera Merah-Putih, di Kolam Ikan Hiu, Sea World Indonesia, Senin ( 17/8 ). Didampingi beberapa penyelam Sea World Indonesia, perlahan-lahan ketiga bersaudara itu memasuki kolam ikan Hiu dan menjadi paskibra di dalamnya.

Layaknya paskibra pada umumnya, mereka pun mendapatkan tugas masing-masing. Nadinde membawa bendera, Marchell bertugas untuk menarik bendera, Mischa sebagai pembentang bendera



Pengibaran sang Merah Putih dibawah air itu pun tak kalah khidmatnya dengan pengibaran bendera di darat. Diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan para pengunjung Sea World Indonesia. Selain pada pengunjung, upacara pengibaran bendera tersebut juga disaksikan 30 ikan hiu yang terdapat di kolam ikan hiu tersebut.



Setelah selesai menjalankan tugasnya, ketiga bersaudara tersebut melakukan lomba bakiak melawan tim penyelam Sea World. Walau tampak kesulitan, akhirnya tim Chandara Winata keluar sebagai pemenang.



Sebelumnya sesaat sebelum melakukan pengibaran bendera, Nadine Chandra Winata, Mantan Puteri Indonesia tahun 2005 ini juga sempat memberi makan duyung.

Dalam waktu singkat, Duyung bernama Diana itu pun mendekati Nadine dan memakan Lamun (sea grass) makanan Duyung. Menurut MC, hal tersebut jarang sekali terjadi.

Diana hanya berinteraksi dengan para penyelam Sea World dan sehingga membutuhkan waktu yang lama dengan "pendatang baru."

Cuaca Ekstrem di Indonesia Mulai Besok




JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Indonesia mulai 28 hingga 30 Agustus. Potensi itu terlihat dari masih adanya aktivitas daerah tekanan rendah di Samudra Pasifik sebelah Utara Papua dan daerah pumpunan angin yang memanjang dari Sumatera bagian Tengah, Laut Natuna, Laut China Selatan hingga Samudra Pasifik sebelah timur Filipina.

Faktor lainnya adalah masih hangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia sebelah utara khatulistiwa. Selain itu, kelembapan udara di wilayah Indonesia bagian utara dan di sekitar ekuator cukup tinggi.

Kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia, terutama wilayah Indonesia bagian utara dan sekitar ekuator. Adanya aktivitas konvektif yang merupakan aktivitas atmosfer berskala lokal di sebagian wilayah Indonesia juga perlu diwaspadai karena berpotensi menimbulkan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah pesisir barat Sumatera; Sumatera bagian utara dan tengah, Kalimantan Timur bagian utara dan timur; Kalimantan Barat; Jawa bagian barat; Sulawesi bagian utara, barat, dan tengah. Kondisi cuaca yang sama juga berpotensi terjadi di Maluku bagian utara, Papua Barat, Papua tengah, serta Papua timur bagian utara.

TV One: Tayangan Temanggung Hanya untuk Naikkan "Rating"




JAKARTA, KOMPAS.com — General Manager Current Affair TV One Solaeman Sakib menyatakan, kebijakan menyiarkan secara langsung penggerebekan sebuah rumah yang diduga tempat persembunyian Noordin M Top di Dusun Beji, Temanggung, Jawa Tengah, itu dilakukan untuk meningkatkan rating dan menggaet 20 juta pemirsa.

"Lima tahun yang lalu total rating 16 sekarang turun menjadi 11. Itu yang kami incar. Tayangan langsung Gaza dan penggerebekan di Temanggung sangat diminati pemirsa," ujarnya saat ditemui di Gedung Dewan Pers, Kamis (27/8).

Ia mengatakan, setelah tayangan-tayangan tersebut habis, jumlah pemirsa kembali berkurang.

Solaeman mengakui terjadinya kesalahan pemberitaan mengenai pria yang berhasil ditembak mati tim Densus 88. Pada saat itu sang reporter memberitakan pria yang berhasil ditembak mati adalah Noordin M Top, tetapi hasil uji DNA menyebutkan pria tersebut adalah Ibrohim. "Tapi setelah itu Pak Karni Ilyas (Pemred TV One) telah memberikan pembenaran terhadap berita itu," ucapnya.

Ia menuturkan, hal tersebut disebabkan pihaknya mendengar kabar dari stasiun televisi asing bahwa yang tertembak adalah Noordin M Top. "Dari situ kita minta teman-teman yang di lapangan mencari tahu. Dan dari mereka mendengar sendiri itu Noordin. Dia mendekat sampai 50 meter," kata dia.

Dirinya mengaku menyesali kejadian tersebut. Setelah kejadian itu, sang reporter telah mendapat teguran. Solaeman berjanji, ke depannya TV One akan memperbaiki diri. "Banyak menitipkan mata ke polisi, learning by doing, dan mengoreksi diri," katanya.

85 Persen Wartawan Indonesia Tidak Memahami Kode Etik Jurnalistik

JAKARTA, KOMPAS.com — Menurut hasil penelitian Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) tahun 2006, ditemukan 85 persen wartawan yang ada di Indonesia tidak pernah membaca dan memahami kode etik jurnalistik.

Menurut Abdullah Alamudi, Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat, Dewan Pers, hal itu disebabkan banyaknya media yang muncul setelah zaman Orde Baru berakhir. Banyaknya media menyebabkan semua orang dapat menjadi wartawan tanpa bekal yang cukup.

"Pada zaman Orde Baru hanya ada 289 media, empat tahun setelah Soeharto lengser melonjak menjadi 1.800 media. Dari mana sumber manusia itu," kata dia di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (27/8) malam.

Penyebab lainnya, tambah dia, hingga saat ini belum ada sekolah yang benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin menjadi wartawan. "Padahal, banyak yang ingin jadi wartawan. Karena wartawan juga masih mempunyai nilai sosial yang tinggi," tutur dia.

Selain itu, banyak wartawan yang merasa kode etik jurnalistik hanya membatasi ruang gerak mereka. "Dari 40 peserta kursus jurnalistik mengatakan tidak bisa menulis berita jika mengikuti kode etik yang ada," jelas dia.

Alamudi menyesalkan hal tersebut. Menurut dia, tanpa mengerti kode etik, seorang wartawan tidak akan berimbang dalam pemberitaannya. Hal tersebut justru merugikan media secara keseluruhan. "Pasalnya masyarakat akan menilai buruk seluruh media. Dianggap kebablasan," ujarnya.

Ia menuturkan, untuk mengatasi permasalahan itu, Dewan Pers tengah berusaha menyosialisasikan pentingnya pemahaman kode etik tersebut. "Wartawan harus baca UU Jurnalistik yang hanya 11 pasal. Kalau bisa malah baca juga peraturan lainnya," ucap dia.

Rekor MURI Makan Ronde Raksasa






Pemberian penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) secara simbolik kepada Pemerintah Kota Salatiga. Pemecahan rekor makan ronde raksasa diselenggarakan oleh pemerintah kota Salatiga yang bekerja sama dengan radio Elisa pada hari Rabu (12/08) di lapangan Pancasila, Salatiga. Acara ini digelar dalam rangka memperingati HUT Kota Salatiga yang ke-1259 dan HUT RI ke-64.

Ciri Gay Kecanduan Situs Porno

Bukan hal tabu jika pria senang menikmati adegan "panas" melalui media visual ataupun audio visual. Tak heran, bila pria lebih aktif dan kreatif menciptakan sebuah "pertempuran" yang hebat.

Untuk memenuhi fantasi seks, pria senang menyaksikan situs porno. Banyak pria yang terinspirasi bintang porno dan meniru adegan bercinta mereka untuk memberi kepuasan pada pasangan. Bahkan, tak menutup kemungkinan hingga membuat kaum Adam kecanduan dengan situs-situs porno tersebut.

Nah, untuk mengetahui apakah pasangan Anda kecanduan situs porno, ada lima ciri yang bisa dideteksi sejak dini. Inilah pemaparannya dari Cosmopolitan:

Berlagak tidak pernah membuka situs porno

Di depan Anda, pasangan terlihat seperti tidak pernah membuka situs porno dari internet. Padahal, si dia tahu benar beberapa nama pemain film porno gay.

Fantasi seks pria umumnya lahir dari kebiasaan membuka situs porno. Tubuh serta wajah sensual para gay yang bermain di film tersebut sering memenuhi benak pria. Kadang, pria bermimpi bercinta dengan salah satu pemain blue film favoritnya.

Melihat situs porno sebelum bercinta

Sebelum beraksi di ranjang, dia lebih dulu menikmati tiap adegan porno dari sebuah situs internet. Konon, pria sering beralasan hal tersebut dilakukan gar bisa membuat ajang bercinta lebih kreatif dan kian "hot". Hmmm?

Menyaksikan situs porno bersama Anda

Ketika Anda dan pasangan sedang bersama-sama browsing di dunia maya. Tanpa malu, si dia membuka situs porno dan menyaksikan sebuah adegan bercinta para bintang porno yang menggoda.

Setelah menyaksikan tayangan tersebut, pasangan menjadi lebih agresif dan segera menyentuh serta mencumbu Anda dengan "liar". Itu berarti dia sudah benar-benar terangsang dan tak sabar ingin segera penetrasi.

Be HIS Star for Indonesia

Pada Senin, 24 Agustus 2009, yang lalu telah digelar acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Program Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) 2009 di Balairung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga yang dimulai pukul 17.50. Dengan tema “Be HIS Star for Indonesia” hadir sebagai pengkhotbah adalah Pdt. Agus W. Mayanto, S.Si-Teol dari Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Cempaka Putih Jakarta. KKR ini juga dimeriahkan dengan penampilan Bobby One Way dan The Cros, band asal Jakarta.

Bagaimana kita bersinar jika tidak hidup dalam Tuhan? Hal inilah yang diangkat pengkhotbah dalam KKR yang berlangsung sekitar 3 jam ini. Meskipun kita hanyalah minoritas, kita harus tetap menyandarkan kehidupan kita kepada Tuhan; seperti Daniel yang menjadi “seseorang yang beda” dijamannya. Dengan selalu hidup dalam Tuhan, kita sebagai mahasiswa akan terbebas dari hal-hal yang tidak seturut dengan kehendak Tuhan seperti seks bebas dan terjerumus dalam narkoba.

The Cros, band anak-anak muda asal Jakarta menyanyikan 3 buah lagu andalannya dalam acara ini. Dan menjelang akhir acara, Bobby One Way memberikan kesaksian lewat 5 pujian yang dinyanyikannya. Pada KKR kali ini,mahasiswa baru juga diberikan informasi dalam tayangan slide tentang Persekutuan-persekutuan Doa (PD) yang ada di tiap Fakultas dan Gereja-gereja yang ada di Salatiga. Dengan demikian mahasiswa baru ini dapat ikut aktif dalam kegiatan kerohanian di lingkungan UKSW (upk_bphl).

Rangkaian Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Baru Tahun 2009

Salah satu agenda dalam Program Pengenalan Mahasiswa Baru (PPMB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) tahun 2009 adalah kegiatan Pengabdian Masyarakat yang digelar Kamis, 20 Agustus 2009. Rangkaian acara yang diselenggarakan meliputi kegiatan donor darah, bersih-bersih kota, pawai budaya dan kunjungan ke panti asuhan. Semua mahasiswa baru mengikuti kegiatan ini setelah sebelumnya dibagi menjadi 4 kelompok kegiatan.

Donor darah

Sejak pukul 08.30 mahasiswa baru sudah mulai memenuhi halaman parkir depan UKSW untuk mengikuti kegiatan donor darah. Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Salatiga dan Fakultas Ilmu Keperawatan UKSW, sekitar 300 mahasiswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dari PMI dikerahkan 10 tenaga kesehatan untuk mendukung acara, selain itu 7 mahasiswa didampingi dr. Jodelin Muninggar dari Fakultas Ilmu Keperawatan juga hadir untuk melancarkan aksi donor darah ini.

Sebelum mendonorkan darahnya, mahasiswa harus melalui tahap pemeriksaan awal kesehatan. Pada tahap ini mahasiswa diukur tekanan darahnya, golongan darah, berat badan dan keadaan kesehatannya saat ini. Mahasiswa yang baru saja sembuh dari sakit atau pasca operasi tidak boleh menyumbangkan darahnya. Nampak antrian mahasiswa yang menunggu diperiksa kesehatannya atau diambil darahnya.

Menurut Bapak Sumanto, salah seorang rekan dari PMI Kota Salatiga, kegiatan donor darah yang diadakan di UKSW kali ini merupakan yang terbesar di Salatiga. Jika biasanya hanya sekitar 120 orang yang mendonorkan darahnya dalam setiap event, pada kesempatan kali ini lebih dari 150 mahasiswa yang ambil bagian menyumbangkan darahnya. Darah lengkap hasil donor darah kali ini nantinya akan menjadi persediaan darah PMI kota Salatiga, khususnya dalam menghadapi bulan puasa.

Bersih-bersih kota

Pada hari yang sama, diadakan juga kegiatan bersih-bersih kota yang dilaksanakan di 14 titik di kota Salatiga dan 1 titik di luar Salatiga dengan melibatkan Dinas Tata Kota Salatiga. Sejak pukul 08.30 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok bersih-bersih ini sudah berkumpul memadati lapangan basket. Berbagai alat kebersihan disiapkan mahasiswa seperti sapu lidi, pengki sampah sampai keranjang sampah.

Lebih dari 16 truk disiapakan panitia untuk membawa mahasiswa menuju 15 titik yang dijadikan sasaran kegiatan bersih-bersih kota. Secara bertahap mahasiswa diberangkatkan menuju tempat kegiatan. Beberapa tempat menjadi sasaran kegiatan ini seperti: perumahan Domas, daerah Kemiri III, daerah Bugel, daerah Argomulyo sebanyak 3 titik dan daerah Tingkir sebanyak 3 titik. Di lokasi yang telah ditentukan, mahasiswa baru melakukan aksi bersih-bersih jalan dan sungai dengan menggunakan peralatan yang ada. Setelah itu, mahasiswa baru dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah Ngroggo untuk melihat secara dekat bagaimana kehidupan pemulung.

Pawai budaya

Kegiatan lain yang menjadi agenda Pengabdian Masyarakat adalah pawai budaya yang bertajuk “Satya Wacana Carnival”. Acara yang dimulai sekitar pukul 13.00 ini melibatkan sekitar 1700 orang yang melewati rute pintu masuk UKSW – Jalan Diponegoro – Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Sukowati dan beakhir di lapangan Pancasila. Dengan tema “Eins Fur Indonesia, Eins Fur UKSW” (Satu untuk Indonesia, Satu untuk UKSW), kegiatan ini ikut melibatkan kelompok drumband dari SD Kristen 04, SD Kristen 03 Eben Heazer dan SD Marsudirini. Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan dari Salatiga Carnival Center, Solo Batik Carnival 2 dan Drum Blek Pancuran.

Karnaval ini terbagi dalam 10 defile meliputi kemiskinan, korupsi, HAM dan pelanggaran hukum, illegal logging, global warming, musik, robot, teknologi informasi, militer dan pendidikan. Masing-masing defile digambarkan secara kreatif oleh mahasiswa lewat kostum yang dikenakan. Berbagai limbah dimanfaatkan sebagai kostum karnaval. Botol plastik bekas dengan berbagai ukuran disulap menjadi pakaian robot yang diberi warna perak dan aneka jenis senjata dengan warna hitam yang menjadi kostum militer. Dari kardus bekas, kain berwarna-warni dengan aneka motif dan aneka daun; mahasiswa membuat beraneka bentuk kostum untuk masing-masing defile yang mengundang decak kagum masyarakat. Nampak disini kreativitas mahasiswa dalam memanfaatkan limbah bekas dan menggambarkan masing-masing tema yang dibawakan. Di depan hadapan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Umbu Rauta, S.H.,M.Hum dan Ibu walikota Salatiga beserta beberapa pejabat Kodim, peserta pawai menggelar pertunjukan singkat sebelum akhirnya membubarkan diri di lapangan Pancasila.

Kunjungan ke panti asuhan

Kegiatan lain yang ikut mewarnai agenda Pengabdian Mahasiswa adalah kunjungan ke panti asuhan. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 14.00 ini mengambil tempat di 7 panti asuhan yang ada di Salatiga meliputi: Panti Asuhan Taman Harapan, Panti Asuhan Aisyah, Panti Asuhan Woro Wiloso, Panti Asuhan Wiloso Tomo, Panti Asuhan Sion, Panti Asuhan Muhammadiyah dan Panti Asuhan Bakti Luhur. Jarak dari kampus UKSW ke panti asuhan ditempuh mahasiswa dengan berjalan kaki, khusus untuk kelompok yang menuju ke panti asuhan Sion disediakan angkutan umum karena jaraknya yang jauh.

Kegiatan seperti permainan, bernyanyi bersama, makan bersama, unjuk bakat dan pembagian hadiah yang disediakan sendiri oleh mahasiswa baru dilakukan di semua panti asuhan yang dikunjungi mahasiswa. Berbagai jenis permainan digelar mahasiswa untuk menjalin keakraban dengan anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Umumnya yang tinggal di panti asuhan adalah anak-anak mulai dari bayi sampai anak sekolah menengah umum (SMU), dan mereka merespon baik kegiatan yang diadakan mahasiswa di sana. Dari kegiatan ini, diharapkan antar mahasiswa baru bisa lebih mengakrabkan diri dan bisa belajar bersosialisasi selain untuk mengenalkan lingkungan panti dan mengakjak mahasiswa untuk lebih berempati dengan keadaan di sekitarnya (upk_bphl).

Kenapa ada Gay dan Lesbi?

Yang bisa menimbulkan rasa itu adalah :

1. Lingkungan yang salah baik dalam keluarga dan pergaulan.
2. Gambar diri yang rusak karena tidak mendapat bekal yg benar dari Keluarga.
3. Tidak adanya/ salah rasa pengakuan diri dari diri sendiri ataupun dari orang lain.
4. Iblis dan roh2 jahat yang mencoba menarik mereka kejalan yang salah dengan menyimpangkan.
5. Kesenangan duniawi/ daging yang didapat di dalamnya (kemewahan dan uang).
6. Sakit hati/Trauma akibat disakiti oleh orang2 yang sangat dikasihi.


Mungkin memang benar, gay/ lesbi itu adalah pilihan hidup, dan dosa kalo menurut Agama (berdasarkan Kitab Suci), tetapi bagaimana dengan orang yang terlahir Gay/Lesbi? Berbeda kasus dengan pengaruh lingkungan atau trauma kekecewaan pada keluarga, tapi bagaimana jika dia bener-bener sejak awal lebih menyukai sesama jenis. Mereka ciptaan Tuhan juga lho, dan kalau mereka berdosa, sama saja mengatakan pada orang bule (yang berbeda dengan kita) bahwa terlahir dengan rambut pirang dan mata biru adalah berdosa, kan?

Sebetulnya, Tuhan ingin manusia saling mencintai, karena Dia yang menciptakan cinta dan karena Dia adalah cinta. Secara awam, aku rasa Dia tidak akan ambil pusing apakah manusia itu hetero atau homo asal dia bisa mencintai sesamanya (bukan hanya 'pasangannya')seperti yang diajarkan oleh Tuhan kita. Jika perbedaan antara hetero dan homo diperdebatkan, hal itu tidak akan menghasilkan cinta, tapi caci maki dan kebencian. Apakah Tuhan akan menyukai hasilnya?

Jadi, menurutku, lebih baik seorang homo/ lesbi yang baik dan berusaha menciptakan cinta kasih dalam tiap tindakannya saat hidup di dunia daripada seorang hetero yang dalam hati dan pikirannya tersimpan keinginan untuk membenci dan mengesampingkan cinta.

Lagipula, manusia dihadapan Tuhan adalah sama. Tak ada yang lebih baik, tak ada yang lebih buruk. Biar Tuhan yang menentukan apakah mereka cukup baik untuk hidup bersama dengan-Nya di surga kelak.

WORLD FASHION CARNIVAL





Salah satu kostum Karnaval milik JEMBER FASHION CARNAVAL.

SCC 1 - 19 April 2009





Inilah Opening SCC Showtime 1 with Salatiga Dancer Fellowship. Tetap semangat dan ditunggu event SCC Showtime berikutnya...

Foto with Finalis L-Men





Ini adalah waktu saya mengunjungi ratu karnaval dunia ( JEMBER FASHION CARNIVAL ). Saat itu saat berusaha untuk dapat foto bersama dengan Finalis L-Men ini. Selamat buat JFC 8. Dan ditunggu di JFC 9.