Yang bisa menimbulkan rasa itu adalah :
1. Lingkungan yang salah baik dalam keluarga dan pergaulan.
2. Gambar diri yang rusak karena tidak mendapat bekal yg benar dari Keluarga.
3. Tidak adanya/ salah rasa pengakuan diri dari diri sendiri ataupun dari orang lain.
4. Iblis dan roh2 jahat yang mencoba menarik mereka kejalan yang salah dengan menyimpangkan.
5. Kesenangan duniawi/ daging yang didapat di dalamnya (kemewahan dan uang).
6. Sakit hati/Trauma akibat disakiti oleh orang2 yang sangat dikasihi.
Mungkin memang benar, gay/ lesbi itu adalah pilihan hidup, dan dosa kalo menurut Agama (berdasarkan Kitab Suci), tetapi bagaimana dengan orang yang terlahir Gay/Lesbi? Berbeda kasus dengan pengaruh lingkungan atau trauma kekecewaan pada keluarga, tapi bagaimana jika dia bener-bener sejak awal lebih menyukai sesama jenis. Mereka ciptaan Tuhan juga lho, dan kalau mereka berdosa, sama saja mengatakan pada orang bule (yang berbeda dengan kita) bahwa terlahir dengan rambut pirang dan mata biru adalah berdosa, kan?
Sebetulnya, Tuhan ingin manusia saling mencintai, karena Dia yang menciptakan cinta dan karena Dia adalah cinta. Secara awam, aku rasa Dia tidak akan ambil pusing apakah manusia itu hetero atau homo asal dia bisa mencintai sesamanya (bukan hanya 'pasangannya')seperti yang diajarkan oleh Tuhan kita. Jika perbedaan antara hetero dan homo diperdebatkan, hal itu tidak akan menghasilkan cinta, tapi caci maki dan kebencian. Apakah Tuhan akan menyukai hasilnya?
Jadi, menurutku, lebih baik seorang homo/ lesbi yang baik dan berusaha menciptakan cinta kasih dalam tiap tindakannya saat hidup di dunia daripada seorang hetero yang dalam hati dan pikirannya tersimpan keinginan untuk membenci dan mengesampingkan cinta.
Lagipula, manusia dihadapan Tuhan adalah sama. Tak ada yang lebih baik, tak ada yang lebih buruk. Biar Tuhan yang menentukan apakah mereka cukup baik untuk hidup bersama dengan-Nya di surga kelak.
27 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar