Salatiga Carnival Center

Salatiga Carnival Center
Sebuah event akbar tahunan WORLD CULTURE FASHION CARNIVAL..

Profil Saya

Foto saya
Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
I was born in Solo, December 25, 1987 from the father of Drs. Luke Suroso and Mrs. Sri Puji Lestari Hantokyudhaningsih. I grew up in a city full of culture that is the city of Solo. as the descendants of the solos even have blood from a stranger. I was born like a tiny man, weighing> 4 kg. the second child of three brothers that I tried to be a pioneer and a child who was always proud of my extended family. trained hard in terms of education and given the religious sciences until thick. I am standing upright in my life the 19th to voice the aspirations of the marginalized of LGBT in the city of Salatiga. as a new city that will be a starting point toward change and transformation that this country is a country truly democratic. soul, body and all of my life will always fight for rights of the marginalized is to get our citizen rights. Ladyboys no rights, no gay rights, no rights of lesbian, but there's only citizen rights regardless of sexual orientation and gender.

30 Desember 2009

Pria Gemuk, Mr P Menciut?



Seiring dengan bertambahnya usia, kenaikan bobot tubuh merupakan hal lazim yang dialami pria. Namun, apa benar bentuk penis ikut berubah saat tubuh pria berubah menjadi gemuk?

Seperti dilansir dari Web MD, Minggu (27/12/09), Profesor dari klinik urology Universitas California, San Frascisco, Ira Sharlip, MD memaparkan hubungan antara ukuran penis dan bobot tubuh pria.

“Akumulasi lemak di perut bagian bawah keliataan mengubah ukuran penis. Lemak prepubic dalam jumlah besar membuat penis kelihatan pendek,” kata Ira.

Pernyataan lain seputar korelasi antara penis dan lemak, juga dilontarkan oleh Ronald Tamler.

“Dalam beberapa kasus, semua lemak di perut menguburkan penis,” kata Ronald Tamler, MD, PhD, Pemimpin dari Men's Health Program di Mount Sinai Hospital, New York City, Amerika Serikat.

Lebih lanjut Ronald menambahkan, “Salah satu cara memotivasi pasien overweight saya, ialah dengan mengatakan pada mereka bahwa mereka dapat memperbesar bentuk penis satu inci lebih panjang hanya dengan penurunan berat badan,” paparnya.

Selain penyusutan yang reversibel penis cenderung mengalami pengurangan ukuran. Pengurangan, baik itu dari segi panjang dan ketebalan penis biasanya tidak pesat, namun mungkin terlihat. Ketika pria berusia 30 tahunan, penis-nya berereksi sepanjang 6 inci. Ini bisa turun menjadi 5 sampai 5,5 inci saat ia memasuki usia 60 atau 70 tahun.

Lantas, apa yang menyebabkan ukuran penis jadi menciut?

Para ahli menjabarkan, paling tidak ada 2 mekanisme yang terlibat didalamnya. Mekanisme pertama, adalah endapan lemak (plak) pada arteri kecil di penis yang mengganggu aliran darah ke organ. Proses ini diketahui sebagai aterosklerosis, yang memberikan kontribusi pada penyumbatan di arteri koroner serta penyebab utama serangan jantung.

Sedangkan mekanisme kedua adalah akumulasi bertahap yang melibatkan jaringan parut di dalam selubung fibrosa, yang mengelilingi penis untuk berereksi. Ereksi dapat terjadi ketika ruang tersebut penuh dengan aliran darah. Penyumbatan pada arteri penis menjadikan penis tidak elastis. Hal ini enyebabkan ereksi penis lebih kecil.

Seperti halnya dengan perubahan penis, testikel juga mengalami pria juga mengalami perubahan bentuk. Memasuki usia sekitar 40 tahunan, testikel mulai menciut. Bila pada usia 30 tahunan, testikel pria berdiameter 3 senti. Berbeda dengan saat ia memasuki usia 60 tahun, menjadi hanya 2 sentimeter

24 Desember 2009

Yayasan Gessang Mendapatkan Penghargaan Stand Terbaik

Dalam acara memperingati Hari AIDS Se-Dunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember kemarin, LSM SPEK-HAM Surakarta bekerjasama dengan KPAD Kota Surakarta, mengadakan acara Pameran Program Aksi Stop HIV danAIDS Kota Surakarta, 19 Desember 2009, 19.00WIB, di Pendopo Balaikota. Yayasan Gessang menyabet gelar Juara sebagai Stand Terbaik dalam acara tersebut.

12 Desember 2009

Cuci Mata Yuk di Ramayana!

Salatiga-IMLC—Kawasan Jalan Jenderal Sudirman di Kota Salatiga merupakan pusat bisnis sekaligus pusat kesibukan ekonomi di kota kecil nan sejuk ini. Di ruas jalan yang terbagi dalam dua lajur ini terdapat Pasar Raya Salatiga dan berbagai pusat perbelanjaan modern sekala besar maupun kecil.

Ramayana adalah salah satu pusat perbelanjaan modern di kawasan pusat perekonomian di Jalan Jenderal Sudirman Salatiga. Jamaknya sebuah pusat perbelanjaan modern, Ramayana Salatiga juga menyajikan layanan one stop shopping and entertainment.

Konsep yang lumrah diterapkan di berbagai pusat perbelanjaan modern ini kemudian menumbuhkan magnet atau daya tarik tersendiri. Dan kini, Ramayana Salatiga menjadi salah satu tempat berkumpulnya warga Kota Salatiga dari berbagai latar belakang dengan aktivitas masing-masing di pusat perbelanjaan modern ini.

Tak ketinggalan komunitas laki-laki gay atau man who have sex with man (MSM) di Kota Salatiga, yang menurut publikasi dari majalah internal kampus UKSW Salatiga jumlahnya kini mencapai 400 orang. Ramayana menjadi salah satu pilihan tempat bagi kalangan MSM Salatiga untuk bertemu dengan sesama MSM, berkenalan dengan MSM lain yang belum pernah bertemu sebelumnya, bersosialisasi, berkomunikasi, menambah jejaring pertemanan sesama MSM dan juga untuk mencari pasangan sesuai hasrat homoseksualitasnya.

Adam, salah seorang MSM, ketika ditemui di Ramayana, saat itu dia bersama “pacarnya”, seorang MSM dari Kota Semarang, mengatakan sebagai tempat nongkrong di kawasan kota kecil seperti Salatiga, Ramayana memang cukup nyaman. Selain banyak sarana penunjang untuk nongkrong seperti foodcourt, juga nikmat untuk sekadar cuci mata. (Prasetyo)

Tiga Bulan Sudah Lesbian Solo Berjuang Lepas Marjinalisasi

Selama ini, Solo dikenal di kalangan gay, waria, dan LSL (lelaki berhubungan seks dengan lelaki) lainnya karena aktivitas organisasi yang menaungi mereka cukup sering dipublikasikan media. Padahal, masih ada satu jenis lagi kelompok orientasi seksual tak normal, yang juga terorganisasi di Kota Bengawan. Yaitu, pelaku seks sesama wanita, atau yang lebih dikenal sebagai lesbian.
Sebuah rumah kos di kawasan Gilingan, Banjarsari, Solo, adalah salah satu pusat dari kegiatan organisasi ini. Nampak deretan sepeda motor tertata rapi di halaman kos, beberapa diantaranya adalah milik wanita yang memiliki orientasi seksual tidak normal itu.

Di sana, koran ini ditemui oleh Juwita. Juwita menemui koran ini awal bulan lalu, dalam kapasitasnya sebagai penjangkau lesbian di Solo. Sebab, dia adalah Koordinator Divisi Lesbian Yayasan Gessang (Gerakan Sosial, Advokasi, dan Hak Asasi Manusia untuk Gay Surakarta).

Bersamanya, seorang wanita binaan dia hadirkan untuk wawancara. Sama seperti pada kebanyakan wanita pada umumnya, perilaku komunitas lesbian Solo biasa-biasa saja. Tak ada yang beda dari mereka, baik dari pakaian, dandanan rambut, sampai tutur kata.

Sulit membuka jatidiri sebenarnya sejumlah wanita di kos itu. Dari empat orang lesbian yang tinggal di sana, hanya satu yang berani bertemu koran ini. Juwita pun mewakili mereka berbincang dengan koran ini, agar jatidiri para wanita itu tidak terlalu terbuka terungkap.

"Lesbian itu di setiap daerah ada, tapi keberadaannya sulit untuk diterka. Antara ada dan tiada. Lesbian itu sulit dicari. Tapi, keberadaan mereka memang nyata di sekitar kita. Di Solo saja ada 50 orang," lanjutnya.

Jumlah itu adalah hasil penjaringan, mulai dari Maret-Mei 2009. Mereka berasal dari berbagai bidang profesi, mulai mahasiswa, pekerja swasta, pegawai negeri sipil (PNS), pengangguran, bahkan wartawan. Lesbian termuda di Solo usianya 16 tahun, tertua 37 tahun.

Hasil pendataan ini bagi Juwita sangat mengejutkan. Sebab, didapat hanya dalam jangka waktu tiga bulan. Karena itu, tak menutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah dalam kurun waktu tertentu ke depannya. Sebab, komunitas lesbian telah memiliki agenda rutin bertemu setiap minggu.

Rata-rata, setiap pertemuan ada 50-an orang yang datang. Kebanyakan, mereka yang datang adalah anggota tetap. Walaupun, kedatangan mereka juga tidak kontinu, kadang minggu ini datang, kadang minggu depan tidak. Tak sedikit pula dalam setiap pertemuan muncul anggota baru. Itu terus terjadi setiap kali mereka mengelar kegiatan, tiga bulan terakhir.

Lesbian sebenarnya bukan tidak mau menunjukkan jatidirinya kepada orang lain. Tapi, di mata masyarakat, kelompok ini masih dianggap tabu. Akibatnya, lesbian menjadi kaum yang termarjinalkan. Perbedaan perlakuan itu yang membuat mereka terpaksa menyembunyikan identitas diri.

Bukan hanya dari kalangan umum, tetangga, dan teman saja mereka berahasia. Kepada keluarga sendiri pun mereka tidak terbuka. Identitas sebagai lesbian akan dibuka hanya pada orang tertentu, seperti teman dekat. "Dengan pendekatan ini, usaha untuk mengangkat derajat lesbian supaya tidak dipinggirkan lagi mulai kami bangun," beber Juwita.

Pelan tapi pasti upaya tersbeut mulai menunjukan hasil di tiga bulan terakhir ini. Mereka yang masuk sebagai anggota selalu diminta berkegiatan. Mulai dari pemutaran film, membaca buku, diskusi, sampai materi keagamaan. Semua diberikan sebagai bekal hidup mandiri.

Ketakutan untuk terpinggirkan dari kalangan lesbian, jika membuka identitas, memang sangat terasa. Terutama, bagi yang sudah bekerja. Mereka tidak hanya takut dipinggirkan masyarakat, mereka juga takut kehilangan pekerjaan. "Makanya, kalau mereka bisa mandiri, tidak akan ragu lagi untuk membuka identitas diri, sehingga tidak akan termarjinalkan," terang Juwita.

Upaya penyetaraan status itu ditarget Gessang. "Dalam lima tahun ke depan lesbian harus sudah tidak lagi dipinggirkan dengan berbagai upaya kami," tandas Juwita.

Ada dua upaya yang akan mereka lakukan, jangka pendek dan panjang. Jangka pendeknya, Juwita berharap bisa mulai mengakomodasi hak-hak lesbian dengan membentuk lembaga pemberdayaan. Untuk melegalkan keberadaan lesbian di Solo. dia juga akan menunjuk notaris, dengan membuatkan akte pendirian komunitas lesbi, lengkap dengan kantornya.

Sedangkan rencana jangka panjangnya, Juwita berharap bisa membentuk panti jompo dan ruang membaca bagi lesbi. Sebab, kebutuhan hidup bagi mereka tidak hanya untuk sesaat. "Kalau mereka sudah tua, siapa yang akan mengurusnya. Itu sudah kami pikirkan sekarang," bebernya.

Memang benar, secara logika, besar kemungkinan seorang lesbi tidak menikah secara normal sampai akhir hayatnya. Sehingga, tidak akan ada generasi penerus atau keturunan yang akan merawat di hari tua.

Untuk mewujudkan semua impian itu, dia berharap peran serta pemerintah pusat dan daerah. Sebab, di tangan mereka kelangsungan hidup lesbian bisa terus berjalan. Harapan awal yang mereka inginkan sekarang adalah minta dibuatkan peraturan daerah. Agar, kondisi terpinggirkan ini harus segera dihapus. "Apa yang mereka lakukan bukan atas keinginan sendiri. Itu alami, karena tidak ada yang tahu siapa akan menjadi lesbian," bebernya.

Perjuangan Juwita untuk menyamakan keseteraan status lesbian dengan masyarakat pada umumnya tidak hanya dilakukan di Solo. Usaha serupa pernah dilakukan di Medan, Aceh, Bandung, Jakarta, Sukabumi, Jogjakarta, Riau, dan Solo.

Selain Solo, usaha Juwita mendulang sukses di tujuh daerah yang pernah disinggahinya untuk digiatkan. Tapi, butuh waktu dan perjuangan keras untuk bisa mewujudkan. Paling berat, saat dia berupaya menjadi penjangkau di DKI Jakarta. Sebab, pemerintah daerah di sana sangat sensitif terhadap lesbian. Mereka yang ketahuan langsung alami pendiskriminasian.

Maka, sulit menemukan komunitas lesbian di sana. Para wanita itu sengaja mengubah nama asli mereka. Kode rahasia pun disepakati antara mereka, untuk mengelabui orang. Kebanyakan nama samaran itu berasal dari plesetan nama asli orang itu sendiri.

Selain untuk mempermudah menghafal, juga sebagai identitas diri. Kini, sistem penggunaan nama samaran ini wajib dilakukan anggota komunitas lesbian. Juwita juga menggunakan jejaring untuk menjangkau keberadaan mereka. Artinya, masing-masing anggota wajib mengenalkan lesbian lain yang dikenalnya.

Dengan cara ini, mereka bisa masuk sebagai anggota komunitas dengan lebih mudah. "Tapi, sebenarnya secara kodrat seorang lesbian akan tahu dengan sendirinya, apakah perempuan yang ditemui itu lesbian atau tidak. Sebab, lesbian itu memiliki naluri tersendiri," bebernya.

Mulan Jameela Pernah Dikecewakan Rumah Sakit

Kapanlagi.com - Ketidakpuasan atas pelayanan rumah sakit yang dirasakan oleh Prita Mulyasari ternyata juga pernah dialami oleh Mulan Jameela. Tentu saja hal itu membuat Mulan jengkel dan mempunyai pikiran negatif terhadap citra para dokter.

"Saya pernah mengalami ketidakpuasan. Saya pernah sakit panas sepuluh hari enggak turun-turun dan sampai empat kali ambil darah enggak ada hasil dari dokter. Diagnosanya macam-macam dan seperti dipermainkan, itu enggak jelas. Saya merasa dipermainkan, kan saya butuh perawatan dan penanganan dari rumah sakit itu dengan baik. Kadang-kadang aku berfikir kenapa dokter lama sekali menentukan sakitnya. Buat apa dokternya lama-lama kuliah?" kata Mulan saat ditemui di acara DAHSYAT, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (10/12).

[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]

Kasus Prita Mulyasari vs RS Omni International makin lama makin memanas. RS Omni melayangkan tuntutan ganti rugi sebesar Rp200 juta lebih atas tuduhan pencemaran nama baik yang telah dilakukan oleh Prita. Menanggapi hal itu, Mulan bersikap abstain alias tak membela keduanya.

"Saya tidak membela kedua-duanya. Setiap konsumen mempunyai hak untuk komplain, kalau kita enggak merasa puas dan merasa sebagai bahan percobaan. Secara peradilan, enggak mungkin langsung didenda. Tapi menurut aku Prita itu harus komplain ke rumah sakit dulu. Kalau aku langsung komplain ke rumah sakitnya kalau merasa dirugikan. Kalau sudah enggak didengar, harus ada suratnya yang formal. Kalau tidak ada respon yang baik baru dengan cara yang lain," paparnya.

Lantas, apakah dirinya merasa kapok dengan pelayanan rumah sakit? "Saya sih gak kapok ke rumah sakit itu, tapi seharusnya lebih profesional lagi lah. Kan pasti setiap rumah sakit punya dokter yang berkualitas dan banyak pengalaman," tegasnya. (kpl/gum/bun)

Wapres: Angka Kemiskinan Terus Menurun

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Boediono mengemukakan angka kemiskinan di Indonesia sejak 1990 terus mengalami penurunan dari 60 menjadi 14,1 persen pada 2009.

"Ini catatan sejarah kita, penduduk miskin turun dengan pesat. Sejak tahun 1990 angka kemiskinan turun, walaupun pada 1998 sempat naik sedikit karena ada krisis ekonomi," katanya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Sabtu.

Boediono mengatakan sejak 2000 sampai 2009, angka kemiskinan berada di bawah 20 persen. Pada 2009 angka kemiskinan berada sedikit di atas 10 persen. "Dari 2000-2009 angka kemiskinan sudah di bawah 20 persen. Tahun 2009 di atas 10 persen," katanya.

Menurut dia, angka kemiskinan ini masih bisa ditekan karena Indonesia memiliki potensi untuk menanggulangi kemiskinan yaitu struktur perekonomian dan pertumbuhan ekonomi yang baik serta program-program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.

"Saya yakin persentase masih bisa diturunkan jika kita memanfaatkan potensi ini," katanya.

Jika potensi tersebut bisa dijalankan, Boediono yakin persentase angka kemiskinan tahun ini sebesar 14,1 persen bisa ditekan hingga 8-10 persen pada 2014.

Untuk itu, Boediono mengimbau pemerintah daerah selaku pelaksana lapangan untuk benar-benar memperhatikan kesejahteraan rakyat guna mengurangi angka kemiskinan.

"Ujung tombak muaranya di daerah. Itu akhirnya ada di tangan daerah, di tingkat lapangan, sehingga kita bisa mencapai angka-angka yang kita harapkan tadi," kata Wapres.

Boediono: Saya Saksi Hidup, Robert Tantutar Tidak Hadiri Rapat KSSK

Wakil Presiden Boediono memastikan informasi yang menyebutkan Robert Tantular hadir dalam rapat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) tidak benar. Dia juga menegaskan tidak ada pembicaraan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan mantan pemilik Bank Century tersebut.

Hal tersebut ditegaskan Boediono dalam jumpa perr di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (12/12/2009).

"Saya saksi hidup di sana. Dan saya sampaikan dengan tegas dan jelas bahwa Robert Tantular tidak ada dalam rapat tersebut," kata Boediono.

Boediono mengaku prihatin dengan beredarnya informasi tersebut. Menurutnya, informasi yang belum dipastikan kebenarannya itu hanya memperkeruh suasana.

Pernyataan Boediono ini menjawab pernyataan anggota Pansus Hak Anket Bank Century, Bambang Soesatyo. Bambang mengatakan, dirinya memiliki transkrip rekaman pembicaraan antara Sri Mulyani dan Robert Tantular dalam sebuah rapat KSSK.

XL Operator Pertama di Asia Rilis BlackBerry Onyx

JAKARTA, KOMPAS.com - Hanya berselang dua minggu setelah BlackBerry Bold 9700 (Onyx) diluncurkan di Indonesia, smartphone terbaru buatan RIM (Research In Motion) Kanada tersebut akhirnya resmi dijual ke pasaran. Bahkan Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang memasarkan Onyx.

Adalah PT Excelcomindo Pratama (XL) yang menjadi operator pertama merilis Onyx di Indonesia, Jumat (11/12/2009). Sebanyak 500 unit BlackBerry Onyx pertama rdiserahkan Jumat malam kepada pelanggan baru XL yang telah melakukan pre order sebelumnya.

"Launching BB Bold 9700 (Onyx) ni merupakan yang pertama di Asia," kata Joy Wahjudi, Direktur Commerce XL saat jumpa pers di Jakarta, Jumat sore. Ia mengatakan hal tersebut merupakan bukti bahwa pasar BlackBerry di Indonesia sangat diperhitungkan RIM.

Di mata RIM, lanjut Joy, Indonesia merupakan pasar terpenting karena pertumbuhannya yang sangat pesat. Bayangkan saja, akhir tahun 2008 baru ada sekitar 100.000 pelanggan BlackBerry di Indonesia, namun saat ini sudah mencapai sekitar 700.000 pelanggan BlackBerry XL, Telkomsel, dan Indosat.

"November lalu pelanggan BlackBerry XL mencapai 200.000. Target sampai akhir tahun 250.000 pelanggan," ujar Joy.

Menurutnya layanan BlackBerry di Indonesia punya keunikan dibandingkan negara lain karena lebih banyak segmen konsumer daripada korporat. Bahkan, kata Joy, model bisnis yang dikembangkan di Indonesia telah menjadi referensi RIM untuk merilis layanan dan produknya. Misalnya paket langganan harian, paket unlimited, dan paket prabayar yang saat ini sudah diadopsi negara-negara lain di Asia Tenggara.

Pansus Temukan Rekaman Sri Mulyani dengan Robert Tantular

Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century menemukan rekaman pembicaraan antara Menkeu Sri Mulyani dengan pemegang saham Bank Century Robert Tantular.

"Kami menemukan fakta ada pembicaraan antara Menkeu Sri Mulyani dengan Robert Tantular dalam rapat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) tanggal 21 November 2008," kata anggota Pansus Bambang Susatyo dalam rapat Pansus Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (11/12/2009).

Bambang menjelaskan isi pembicaraan itu Sri Mulyani menyatakan akan mengadakan rapat tertutup untuk memutus nasib Bank Century.

Berikut petikan isi rekaman pembicaraan yang ditirukan Bambang:

Sri: Robert kita akan rapat tertutup ya Robert.

Robert: Ya sudah OK. Tidak apa-apa rapat tertutup. Yang penting kan ada kesimpulan mengakhiri pasalnya keadaan krisis sekarang.

Rekaman Sri-Miranda

Bambang mengaku kalau dirinya memegang rekaman itu. Bahkan ada juga pembicaraan antara Sri Mulyani dengan Miranda Gultom.

"Sampai sekarang masih ditranskrip. Kalau diperbolehkan akan dibuka dalam rapat Pansus. Rekaman ini bukan rekaman sembunyi-sembunyi," jelasnya.

Hingga kini rekaman itu belum dibuka. Bambang meminta agar Miranda, Robert, dan Sri Mulyani dihadirkan dalam rapat Pansus.

"Miranda sepertinya memegang peranan penting dalam rapat KSSK penentuan bailout Century," imbuhnya.

Facebook Perketat Privasi Pengguna

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring makin banyaknya pengguna yang kini telah menembus angka 350 juta, Facebook mulai fokus untuk memperketat privasi pengguna. Mulai Rabu ((9/12/2009), semua pengguna Facebook akan diminta untuk melakukan setting ulang untuk memastikan konten apa saja yang bisa diakses publik dan yang hanya bisa dilihat jaringan pertemanannya.

"Facebook sedang mengubah cara orang mengendalikan informasi di dunia online dengan mendorong mereka untuk memilah-milah setiap konten yang akan di-share kepada audiens yang berbeda-beda," ujar Elliot Schrage, wakil presiden komunikasi, kebijakan publik, dan marketing Facebook, seperti dilansir Telegraph.

Begitu melakukan login, setiap pengguna Facebook akan diarahkan ke fitur transisi yang akan memandu mereka untuk meninjau pengaturan privasinya dan melakukan setting ulang. Pengguna baru juga akan diarahkan untuk mempelajari aturan main kontrol privasi ini setelah proses registrasi selesai.

Dengan fitur ini, pengguna dapat menentukan siapa yang boleh melihat informasi di halaman proil, komentar, foto, dan video. Apakah akan diperbolehkan untuk dilihat teman saja, temannya teman Anda, atau bebas dilihat siapa saja termasuk yang tidak masuk jaringan pertemanannya. Khusus untuk pengguna yang berusia di bawah 18 tahun, sistem akan mengatur agar semua informasi yang ditampilkan hanya dapat dilihat teman, temannya teman, teman satu sekolah, atau teman satu organisasi saja.

Hal tersebut dilakukan Facebook setelah mendapat masukan dari para pengguna dan para pakar jejaring sosial. Pengaturan privasi yang ketat juga upaya untuk memastikan setiap informasi jatuh ke tangan yang benar sehingga menekan penyalahgunaan Facebook.

11 Desember 2009

Pergoki Pasangan Mesum, Warga Berebut Merekam




SIDOARJO, KOMPAS.com — Pasangan tepergok mesum diarak ramai-ramai mungkin sudah sering terjadi. Namun, jadi momen langka jika ada pasangan muda-mudi direkam ramai-ramai saat tepergok berbuat mesum. Ini terjadi saat sepasang kekasih, RP (20), mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Surabaya, dan MI (18), buruh pabrik, tertangkap basah berbugil ria di kamar rumah Blok AI/13 Perum Magersari Indah, Sidoarjo, Kamis (10/12/2009).

Tanpa diduga, sejumlah warga nekat merekam sejoli ini dengan ponsel masing-masing. Saat itu warga berdatangan setelah mengetahui Karsono (45), pemilik rumah, kaget rumahnya dipakai mesum sekitar pukul 09.00. Pemilik rumah kesal kemudian mengundang warga untuk mendobrak pintu rumah yang terkunci.

Setelah pintu didobrak, warga ramai-ramai ikut masuk kamar rumah Karsono. Beberapa warga berebut merekam pasangan ini saat tertangkap berbugil ria. Beruntung, RP, si perempuan, sudah mengenakan pakaiannya. Namun MI masih dalam keadaan hanya bercelana dalam. “Tadi banyak warga yang merekam pasangan itu,” kata Karsono di rumahnya, Kamis.

Karsono juga mengaku ikut merekam pasangan mesum itu seusai digerebek warga. “Lihat ini yang perempuan berkuas merah. Namun, gambarnya agak kabur karena ponsel saya goyang didorong warga lainnya,“ kata sopir bus AKAS ini.

Selain merekam pasangan ini saat di dalam kamar, warga juga berebut merekam pasangan itu saat diarak sepanjang 400 meter menuju pos satpam Perum Magersari Indah. "Biar kapok," ujar seorang tetangga Karsono.

Kedunya tertangkap basah tengah bugil di kamar rumah milik Karsono (45) pada pukul 09.00. Saat itu Karsono baru tiba dari tempat bekerjanya. Karsono kaget, begitu membuka pintu utama rumah dalam keadaan terkunci. “Saya ketuk, tidak ada jawaban. Saya lalu membuka gorden kamar di samping pintu,“ katanya.

Saat itulah Karsono melihat dua sosok yang tak dikenalinya tengah bergumul di kamarnya. Karsono lalu meminta keduanya menyebut jati dirinya meski si lelaki sudah menyatakan dirinya adalah teman Nanang, anak lelaki Karsono. Namun, Karsono tetap meminta agar keduanya menyebut identitas. “Karena tetap bungkam, saya panggil tetangga,“ ujarnya. Warga setempat lalu berdatangan.

Seizin Karsono, warga ramai-ramai menjebol pintu rumah. Kedua sejoli ini lantas dinterogasi singkat. Namun, keduanya tetap bungkam. Karena kesal, sejoli ini diarak menuju pos satpam perum setempat yang berjarak 400 meter dari lokasi kejadian. RP, warga Perum Puri Indah Suko, diminta mengenakan pakaiannya, tetapi MI, warga Jalan KH Mukmin Sidokare, dibiarkan bercelana dalam sambil menutupi wajahnya dengan jaket.

Massa bertambah banyak saat arak-arakan melewati sejumlah blok perum. Ketika tiba di pos satpam, akses jalan menjadi buntu beberapa saat. “Warga bubar setelah polisi datang menjemput pasangan itu,“ kata M Jaelani, satpam setempat. (st3)

Presentasi Albert di Konferensi Internasional



Albert Kriestian N.A.N.,SE, MM, salah seorang Staf Pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berkesempatan mempresentasikan hasil penelitiannya dalam Konferensi Internasional The 40th anniversary Annual Meeting of the Decision Sciences Institute di New Orleans, Louisiana, Amerika (14-17/11).

Judul penelitian yang dipresentasikan adalah Using The Flexible Model to Explain The Impact of Country of Origin Image on Product Beliefs, Attitudes and Purchase Intention dan masuk dalam track Country of Origin Impact on International Business. Dalam konferensi ini terdapat 34 track lainnya yang dipresentasikan oleh peserta.

Dalam presentasi diungkapkan bahwa Country of Origin Image (COI) merupakan sebuah atribut yang melekat pada produk yang mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa COI tidak memiliki efek yang signifikan pada sikap dan niat membeli terhadap IBM (merek komputer Amerika) dan Zyrex (Bahasa Indonesia atau merek komputer lokal).

Presentasi dilakukan Albert bersama Bapak Ahmad Syamil, dosen dari Arkansas State University. Setelah mempresentasikan hasil penelitinannya dalam konferensi yang diikuti perwakilan dari 33 negara tersebut, Albert bersama Bapak Ahmad Syamil berencana untuk melakukan revisi artikel dan mengirimkan ke jurnal internasional.

Sejak tahun 1969, Decision Sciences Institutes (DSI) telah menyelenggarakan sebuah forum diseminasi pengetahuan dan pembaruan ilmu dan praktik pengambilan keputusan dalam organisasi. DSI mendukung pencapaian riset berkualitas tinggi sekaligus sponsor bagi kegiatan konferensi tahunan yang telah memasukan 40 tahun penyelenggaraan. (ak/upk_bphl/ft:dokprib).

Tampil Cantik Yuk....




Banyak treatment yang dilakukan wanita maupun pria di berbagai belahan dunia. Sebagian besar perawatan itu adalah perawatan yang sudah dilakukan secara turun temurun dan sudah menjadi bagian dari tradisi.

Berikut ini beberapa cara perawatan dari berbagai belahan negara yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam merawat tubuh:

Mesir
Dulu Cleopatra gemar menggunakan susu dan madu. Dia juga senang melakukan perawatan dengan bahan mineral seperti garam laut. "Garam laut, memiliki kandungan kalsium dan potasium," kata dr Diana Magdalena Party, ahli kecantikan. Garam laut memiliki khasiat untuk membuat awet muda dan menghilangkan jerawat.

Selain itu, wanita Mesir juga menggunakan lumpur mati untuk merawat kulitnya. "Lumpur mati mengandung potasium, sodium, dan bromine yang berguna untuk mengencangkan kulit," imbuh dr Diana Magdalena Patty.

Yunani
Jeruk adalah buah yang sangat istimewa. Jeruk dijuluki sebagai apel emas karena mengandung kolagen yang sangat bermanfaat untuk membantu menghilangkan kerut di wajah. Jeruk memang memiliki kemampuan untuk mempertahankan elastisitas kulit.

Selain memperlancar peredaran darah, minyak saripati jeruk pun mengenyalkan kulit yang kasar dan memusnahkan bakteri yang berpotensi memunculkan jerawat. Caranya cukup mudah. Bersihkan wajah dengan air hangat yang dicampur dengan essential oil jeruk. Atau masker dengan jus jeruk di dalamnya.

Prancis
Rata-rata wanita di Prancis sangat tergila-gila pada lotion. Mereka menggunakan lotion sangat banyak. Hampir seperti mandi lotion. Mereka yakin bahwa lotion memiliki kandungan yang baik untuk menghaluskan kulit.

Spanyol
Anda ingin memiliki jari yang indah? Anda dapat menggunakan cara seperti wanita Spanyol yang selalu menggunakan olive oil untuk melembutkan jari-jari tangan. Sebelum melakukan manicure dan pedicure, biasanya para perempuan di Spanyol mencelupkan jari-jarinya ke dalam mangkok yang telah berisi olive oil dengan tambahan perasan lemon.

Hal ini sangat berguna untuk mempermudah pengelupasan kutikula dan pembentukan kuku. "Olive oil mengandung vitamin E dan vitamin K yang bagus untuk kelembaban kulit," kata dr Diana Magdalena Patty.

Portugal
Wanita yang ingin memiliki rambut yang indah dapat menggunakan masker alpukat seperti yang digunakan oleh wanita di Portugal. Mereka percaya bahwa buah alpukat yang digunakan sebagai masker dapat membantu mengatasi rambut yang kering dan rusak.

"Alpukat itu memiliki kandungan asam lemak dan memiliki nutrisi yang sangat baik untuk melembabkan rambut," lanjut dr Diana Magdalena Patty.

Caranya cukup mudah. Belah alpukat menjadi dua bagian, kemudian ambil bagian daging buah dan hancurkan. Bubur alpukat tersebut dioleskan ke rambut. Setelah satu jam, bilas rambut yang sudah dimasker dengan sampo.

Rusia
Scrub atau lulur dari kopi mungkin sudah sering dilakukkan oleh setiap orang. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa resep ini berasal dari Rusia.

Di negara ini, banyak pria dan wanita yang sering menggosokkan kopi pada tubuhnya saat bersauna. Cara ini ternyata lebih efektif untuk mengangkat sel kulit mati. Dengan menggunakan lulur kopi, tubuh akan terhindar dari bau badan dan kulit akan terlihat lebih bersih.

Inggris
Jika Anda memiliki masalah lingkaran hitam pada mata, ada cara ampuh yang dapat Anda coba, yaitu menggunakan ampas teh, seperti yang dilakukan oleh para wanita di Inggris, mereka memiliki satu kebiasaan unik untuk merawat matanya, yaitu menyimpan teh bekas di lemari es.

Sehingga ketika sewaktu-waktu terjadi iritasi pada mata, mereka dapat mengambil teh tersebut dan meletakannya di atas mata, yang terpejam, selama beberapa menit.

Ampas teh sangat baik untuk menghilangkan kantung mata dan membuat mata terlihat lebih segar.

Brazil
Negara ini sudah terlanjut terkenal dengan perempuannya yang suka mengenakan bikini. Menariknya, tidak semua wanita di sana memiliki rasa percaya diri saat mengenakan bikini. Apalagi wanita yang punya masalah selulit.

Salah satu cara yang dapat dilakukan wanita Brazil untuk menghilangkan selulit adalah dengan menggunakan pasir yang dicampur minyak zaitun.

Jepang
Negara Matahari Terbit ini adalah negara yang perkembangan teknologinya sangat cepat. Namun untuk perawatan tubuh, wanita Jepang lebih cenderung memilih perawatan dengan bahan tradisional. Bahan tersebut terbuat dari kotoran burung bulbul.

"Kotoran burung bulbul memang mengandung enzim guanine yang berkhasiat untuk melembutkan dan menghaluskan wajah," terang dr Diana Magdalena Patty.

Thailand
Para wanita di Thailand senang merawat kecantikan kulitnya dengan madu yang dicampur dengan biji wijen hitam dan putih untuk dijadikan scrub. Wijen berguna untuk mengelupaskan sel-sel kulit mati. Sementara madu berkhasiat untuk melembabkan kulit. Selain itu, wanita di sana juga senang minum madu yang dicampur dengan wijen untuk mencegah rambut beruban.

Itulah rahasia kecantikan para perempuan di beberapa negara. Kalau mereka bisa cantik dengan kekayaan tradisi mereka, kenapa Anda tidak? Baik Pria maupun wanita, yang peduli dengan kesehatan kulitnya, tidak menjadi masalah untuk mencoba melakukan treatment-treatment diatas.

Selamat Mencoba!

09 Desember 2009

Student Plaza Ala UKSW




UKSW bangun Student Plaza untuk memfasilitasi Kelompok Bakat Minat (KBM). Student Plaza tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat latihan atau sebagai tempat melakukan aktifitas KBM yang ada seperti tempat latihan untuk karate, dance, kapoera, drama, dll.

“Student Plaza nantinya bisa menjadi tempat latihan untuk KBM– KBM yang ada di UKSW. Selain itu juga, mahasiswa bisa memakainya untuk aktifitas belajar bersama,” ungkap Sudi Winarno, selaku manajer Biro Managemen Kampus.

“Apalagi disana merupakan kawasan hot spot sehingga mahasiswa pasti betah disana karena bisa memanfaatkan hot spot yang ada. Jadi Student Plaza ini murni dibangun untuk kepentingan mahasiwa,” imbuhnya.

Untuk pembangunannya Student Plaza tersebut telah dimulai sejak 2 November 2009 dan direncakan akan berlangsung selama 2 bulan.

Dalam pembangunannya, beberapa pohon besar yang berada dilokasi tersebut harus ditebang. Menanggapi hal tersebut Sudi Winarno menjelaskan bahwa Ada perhitungan dalam penebangan pohon, apakah pohon tersebut langka atau tidak, dan masih ada pengganti / spesiesnya atau tidak. Jadi pohon – pohon yang ada tidak asal ditebang. Lagipula pohon yang ditebang merupakan pohon yang suka mengeluakan getah, dan bukan merupakan pohon yang langka.

Setelah pembangunan selesai, akan dipikirkan tentang penggantian pohon yang baru selama space / tempat masih memungkinkan. Selain itu, dari pihak panitia juga sudah melakukan konsultasi dengan ahli pohon dalam hal ini Bapak Sunarto yang dulunya merupakan salah satu dosen di Fakultas Biologi, tetapi saat ini beliau sudah pensiun.

“Kami telah melakukan konsultasi tentang mana pohon yang boleh ditebang dan mana yang tidak. Karena sebenarnya panitia sendiri sangat mengupayakan tidak ada penebangan pohon, tetapi karena bangunan membutuhkan space yang lebih luas untuk pembangunan dan pohon yang akan ditebang bukan merupakan pohon langka yang sering mengeluarkan getah, maka diambillah kebijakan untuk menebang beberapa pohon tetapi nantinya akan tetap dipikirkan mengenai landscape yang baik. Seperti pembuatan taman di sekitar kawasan Student Plaza tersebut,” ujarnya.

Pemilihan tempat pembangunan Student Plaza yang terletak persis di depan kantor fakultas Psikologi tersebut sempat mengundang berbagai tanggapan. Salah satunya dari mahasiswa fakultas Psikologi sendiri yang mengkhawatirkan efek dari pembangunan Student Plaza ini nantinya bisa mengganggu jalannya aktifitas bimbingan atau konseling mengingat di dalam kantor fakultas Psikologi terdapat tempat bimbingan atau konseling yang membutuhkan ketenangan untuk kelancaran aktifitas konseling itu sendiri. Ada kekhawatiran nantinya kegiatan yang akan berlangsung di student plaza dapat mengganggu jalannya konseling.

“Saya pribadi mendukung pembangunan student plaza ini karena nantinya juga efek pembangunan ini akan dirasakan oleh mahasiswa, dimana student plaza ini ditujukan untuk mahasiswa. Tapi kemudian bagaimana dengan penggunaan student plaza ini yang kira–kira nantinya mengganggu aktifitas konseling fakultas psikologi ? Apakah ada cara–cara yang bisa menyiasati hal tersebut, mengingat student plaza sangat dekat keberadaannya dengan kawasan konseling.” ujar Great yang merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi.

***

Menanggapi masalah di atas, Umbu Rauta selaku Wakil Rektor III memberi komentar, “Tidak akan menjadi masalah karena pemakaiannya sendiri akan diatur. KBM – KBM yang ingin memakainya bisa dijadwal pada sore atau malam hari. Untuk pagi dan siang hari tempat itu bisa dimanfaatkan mahasiswa – mahasiswa yang sering nongkrong di sekitar BU. Bisa memanfaatkan hot spot atau pun sekedar duduk sambil berdiskusi dengan mahasiswa lainnya. Jadi semuanya bisa diatur. Lagipula pembangunan Student Plaza ini juga ditujukan untuk kepentingan mahasiswa”.

“Sering kita melihat KBM–KBM yang ada harus berpindah – pindah tempat untuk latihan. Kasihan bila mereka tidak difasilitasi padahal KBM–KBM ini sangat bagus sekali. Dance misalnya yang selalu mengadakan latihan di sebelah BU pada sore atau malam hari. Kemudian karate dan capoera yang berpindah–pindah tempat latihannya. Karate akhir-akhir ini mengadakan latihan di depan gedung A. Kenapa tidak mereka kita fasilitasi. Tidak usah khawatir dengan pemakaiannya nanti bisa mengganggu yang lainnya karena semuanya akan kita atur,” jelasnya lebih lanjut.

Andre Sutantyo selaku Ketua Umum SMU juga memberi pendapat, “Saya sangat apresiasi sekali dengan pembangunan Student Plaza ini karena selama ini KBM – KBM yang ada selalu tidak terfasilitasi. Seperti Dance, Karate, Kapoera, dan yang lainnya. Lagipula selain untuk itu, tempat ini juga bisa dimanfaatkan mahasiswa lainnya yang ingin duduk–duduk disitu. Karena katanya juga hot spotnya akan diperkuat. Bangunannya sendiri terbuka jadi sepertinya asik untuk dijadikan tempat tongkrongan. Respon dari teman – teman KBM juga positif sekali mengenai pembangunan ini.”

“Untuk pemakaiannya sendiri akan diatur. Jadi kami dari SMU akan berkoordinasi dengan menejemen kampus dalam rangka menjadwal KBM – KBM mana yang akan memakai gedung. Dan jadwalnya pada sore hari sekitar jam empatan sehingga tidak akan menganggu perkuliahan. Yang pasti, saya pribadi sangat mendukung pembangunan ini,” tambahnya.

Pertemuan UKSW - AusAid Research



Pada Kamis, (3/12) telah berlangsung pertemuan antara pihak Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan AusAid Research di Ruang Bina Karya.

Hadir dalam pertemuan ini mewakili Pimpinan UKSW Pembantu Rektor I Prof. Ir. Danny F. Manongga, M.Sc., Ph.D; Pembantu Rektor III Yafet Yosafat Wilben Rissy, SH., M.SI., LLM; dan Pembantu Rektor V Ferdy Samuel Rondonuwu, S.Pd., M.Sc.,Ph.D.

Dalam pertemuan ini dibicarakan peluang kerjasama dengan AusAid Research untuk lebih memaksimalkan tenaga-tenaga ahli yang dimiliki Indonesia. Hal ini diperlukan, karena selama ini Indonesia masih sangat bergantung pada tenaga-tenaga ahli dari luar. Ke depan akan dilakukan upaya untuk mengidentifikasi tenaga ahli yang ada di Indonesia sesuai dengan bidangnya. (upk_bphl/ft:upk)

Ansambel Vokal FSP Raih Juara Festival Paduan Suara 2009



Ansambel Vokal Fakultas Seni Pertunjukkan Universitas Kristen Satya Wacana (FSP-UKSW) meraih prestasi dalam Festival Paduan Suara 2009 Se-Jawa Bali yang diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) 1 Penabur Cirebon (28/11) yang lalu.

Ansambel vokal FSP berhasil meraih Juara ke-2 mengalahkan Unpad Choir dari Universitas Padjadjaran yang keluar sebagai Juara 3. Sedangkan Juara I diraih Paduan Suara Universitas Tarumanegara dari PSUT Jakarta. Untuk kondukter terbaik diraih Unpad Choir dari Universitas Padjadjaran Bandung.

Bertindak sebagai juri dalam festival ini Catharina W. Leimena dari Jakarta, Tommiyanto Kandisaputra dari Bandung dan Lee Pyl Hwan dari Korea Selatan.

Festival tersebut diikuti 15 kontingen paduan suara dari berbagai daerah di Indonesia seperti Widyatama Choir dari Universitas Widyatama Bandung, Vocalista Paradisso dari UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, Brawijaya Economic Choir dari Universitas Brawijaya Malang, Unpad Choir dari Universitas Padjadjaran Bandung, Orange Choir dari Universitas Diponegoro Semarang.

Ansambel vokal dari UKSW menampilkan 2 lagu daerah di Indonesia atau yang dikenal dengan folklore, yaitu medley four folksongs from Kalimantan: Paris Berantai, Indung-indung, Tumpi Wahyu, Cik cik Periok yang diaransemen oleh Agastya Rama Listya dan lagu Nunggang Pit asal Jawa Tengah yang diaransemen oleh Poedji Soesila dalam festival tersebut.

Kelompok ini menampilkan lagu jenis folklore sebagai salah satu upaya untuk mempopulerkan lagu-lagu tradisional di kancah nasional dimana pada festival sejenis, kategori folkore biasanya kurang diminati.
Selain didukung dengan koreografer yang apik, penampilan total ansambel vokal FSP ditunjukkan dengan kostum yang disesuaikan dengan daerah asal lagu yang dimainkan.

Workshop Vokal

Dalam festival tersebut, rombongan FSP UKSW juga berkesempatan memberikan workshop vokal yang difasilitasi oleh GKI Rahmani (28/11). Berkesempatan memberi materi adalah Siswanto Tri Utomo Staf Pengajar FSP UKSW, Eriyani Tenga Lunga dan Elfira Hosain Radia, keduanya adalah mahasiswa FSP UKSW dengan mayor lokal. Selanjutnya ansambel vokal FSP juga berkesempatan memberikan pelayanan pujian di GKJ Rahmani dengan lagu yang dibawakan saat lomba (29/11).

Keikutsertaan Ansambel Vokal FSP UKSW dalam festival tersebut merupakan kali pertama bagi kelompok yang anggotanya mahasiswa FSP UKSW ini. Dengan keberhasilan ini, diharapkan kedepan mahasiswa FSP UKSW semakin terpacu meningkatkan kemampuan olah vokalnya dengan rajin berlatih. (pdh/upk_bphl/ft:dokfsp).

08 Desember 2009

Solo Batik Carnival Wakili Indonesia ke Singapura



SOLO, KOMPAS.com--Peserta Batik Carnival Solo yang sempat mendapat sambutan meriah dari warga kota setempat dan daerah sekitarnya, terpilih sebagai duta seni Indonesia untuk tampil di acara Parade Chingay Singapura, 19-20 Februari 2010.

"Untuk acara Parade Chingay ini selain diikuti oleh tuan rumah Singapura juga dari 50 negara lainnya," kata Konsulat KBRI Singapura Yaya GH Mulyana didampingi Kepala Dinas Seni Budaya dan Pariwisata Kota Surakarta Purnomo Subagyo, di Solo, Rabu.

Dia mengatakan, Indonesia dalam parade ini mendapat jatah terbanyak yaitu mencapai 150 peserta yang kesemuanya akan memakai batik dipadukan dengan seni kontemporer.

Sementara negara lainnya seperti Malaysia, China, Jepang sekitar 20 orang. "Melalui event seperti ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempromosikan pariwisata di Solo dan daerah sekitarnya, karena Singapura merupakan tujuan utama bagi wisatawan dunia," katanya.

Dia mengatakan, wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia ada sekitar enam juta orang dan 1,5 juta di antaranya berasal dari Singapura, sehingga melalui acara ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menarik kunjungan wisata asing khususnya ke Solo dan umumnya ke Indonesia.

"Untuk wisatawan asal Singapura menyenangi sesuatu hal yang klasik, tetapi bisa diolah menjadi modern tanpa meninggalkan yang aslinya, dan batik ini kiranya sangat cocok bagi para wisatawan dari Singapura," katanya.

Sedangkan peserta Batik Carnival Solo sebanyak 150 orang yang akan tampil dalam parade tersebut terdiri atas undangan panitia 100 orang dan sisanya 50 orang diambil dari mahasiswa Indonesia yang di Singapura.

"Kami telah menyiapkan kustumnya dan kini telah selesai dirancang dan para mahasiswa Indonesia yang terpilih nanti tinggal memakainya tidak usah repot-repot," paparnya.

Acara seperti ini di Singapura diselenggarakan setahun sekali yang semula idenya dari menyambut kesenangan sambil berjalan-jalan dengan membunyikan petasan, tetapi dengan perkembangan jaman terus dikembangkan menjadi parade seni seperti sekarang, paparnya.

Kepala Dinas Seni Budaya dan Pariwisata Kota Surakarta Purnomo Subagyo mengatakan, dalam kunjungannya ke Singapura nanti juga akan mengajak para pelaku pariwisata lainnya, sekaligus untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Solo Raya.

"Kami telah menyiapkan berbagai macam keperluan untuk promosi termasuk mengenai penjualan paket Kereta Api Uap Sepur Klutuk Jaladara, yang sekarang sedang menjadi andalan di Solo," katanya.

03 Desember 2009

Seminar Ilmiah : HOMOSEKSUAL dan HIV/AIDS

Jambore GWL-INA I 2009



Yayasan Gessang kembali melakukan kegiatan yang spektakuler, Sabtu, 28 November 2009. Kegiatan ini adalah "Jambore GWL-INA I 2009", diadakan di Lawu Resort, Tawangmangu, Kalisoro, Karanganyar, Jawa Tengah. Hampir seluruh peserta dari LSM Komunitas hadir dalam pertemuan ini, yaitu berasal dari : Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Jawa Tengah.



Kegiatan ini diketuai oleh Theodorus Gary Nathanael, yang dalam kesehariannya ia adalah mahasiswa UKSW dan merupakan Petugas Lapangan Yayasan Gessang Wilayah II. Dalam pelaksanaannya, Sdr Theo dibantu oleh Sdr Sri Lestari selaku konselor Yayasan Gessang, dan Sdr Yuwono Deddy Sewoko selaku Manager Kasus Yayasan Gessang. Ketiga orang inilah yang merupakan tonggak pelaksanaan "Jambore GWL-INA I 2009".

Adapun kegiatan "Jambore GWL-INA I 2009" ini diadakan bertujuan untuk menyambut Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember dan pengakraban oleh seluruh LSM Komunitas.

Acara dalam "Jambore GWL-INA I 2009" ini banyak mengadakan kegiatan outbound, dan pada dasarnya, kegiatan ini adalah merupakan kegiatan perkemahan seperti layaknya seorang Pramuka. Banyak sekali perlombaan yang dilakukan untuk mengisi acara ini agar tetap meriah, diantaranya : lomba tarik tambang, jaring laba-laba, bakiak, dan menangkap belut. Dalam seluruh perlombaan ini bertujuan untuk menggalang rasa persatuan dan kesatuan serta kerjasama yang solid diantara para LSM komunitas.

Turunnya hujan menambah semakin semaraknya acara, walaupun dalam setiap perlombaan dan acara yang digelar, disela-sela selalu terguyur hujan lebat, tetapi para peserta masih saja berantusias untuk selalu mengikuti rangkaian acara hingga usai.

Pada malam harinya dilakukan Kegiatan pentas seni oleh masing-masing peserta "Jambore GWL - INA I 2009". Adapun Yayasan Gessang menyajikan tari dan lagu. Tari Gambyong yang dibawakan oleh Gambyong Sister, dan Lagu serta koreografer yang dibawakan oleh Ketua serta Panitia, yaitu Theodorus gary Nathanael dan Yuwono Deddy Sewoko. Rintik hujan yang mengiringi acara ini menambah romantis suasana. LPA Karya Bakti Jakarta mempersembahkan kesenian tari "Seribu Tangan", dan lain sebagainya.

Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang disajikan oleh masing-masing LSM peserta yang membuat semakin meriahnya acara "Jambore GWL-INA I 2009" ini. Penutupan acara hingga pukul 23.00 WIB, dan kemudian acara bebas, para peserta kembali ke tenda masing-masing. Bahkan ada juga peserta yang tidur check in di vila yang ada disekitar Tawangmangu.

Pada pagi harinya, acara bebas santai, dan para peserta banyak yang mengunjungi tempat-tempat wisata di Tawangmangu, salah satunya yang banyak dikunjungi oleh para peserta dari luar kota, yaitu Air Terjun Grojogan Sewu.

Itulah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para peserta dan panitia Yayasan Gessang, diharapkan dengan adanya kegiatan ini, maka terjalin rasa persaudaraan dan saling memiliki diantara komunitas dan diantara lembaga-lembaga dan stakeholder terkait.

Peringatan Hari AIDS Sedunia



Hari AIDS Sedunia (World AIDS Day) diperingati setiap tanggal 1 Desember sejak tahun 1988. Dengan peringatan Hari AIDS 2009 atau setiap tahunnya, diharapkan kita semua menjadi lebih sadar dan waspada terhadap penyebaran wabah AIDS.

Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, yang dapat membawa kematian. Penyebaran virus yang mematikan ini perlu kita berantas dengan melakukan berbagai upaya pencegahan agar masa depan anak dunia terutama negeri ini menjadi lebih baik.

Penyebaran virus HIV ini dapat dicegah melalui sistem ABCD:

* Abstinence: tidak melakukan hubungan seks atau berpantang.
* Be faithfull: saling setia dengan pasangan, atau hanya melakukan hubungan seks pada satu lawan jenis saja.
* Condom: gunakan kondom sebagai pengaman jika terpaksa melakukan hubungan dengan bukan pasangannya terutama bagi pelaku seks bebas (free sex).
*

Drug: tidak menggunakan alat suntik bekas orang lain. Hal ini lebih rentan dialami pengguna NARKOBA/NAPZA dan berbagai tindakan medis yang tidak menggunakan prinsip steril dan disposible pada alat-alat injeksi yang digunakan. Serta berbagai penularan lainnya seperti melalui darah yang sudah terkontaminasi virus HIV.



Untuk mengkomunikasikan pencegahan itu, Yayasan Gessang mencoba untuk mengadakan acara "Long March" seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2008, acara "Long March" dilakukan di sepanjang Balaikota Surakarta, sedangkan pada tahun ini "Long March" dilakukan di sepanjang Stadion Manahan.

Yayasan Gessang membagi-bagikan leaflet yang berisikancara pencegahan HIV/ AIDS, agar masyarakat kota Surakarta lebih waspada terhadap penyebarannya. HIV/ AIDS tidak hanya menular melalui komunitas homoseksual saja, bahkan masyarakat pada umumnya juga bisa tertular jika tidak waspada terhadap lingkungan sekitar, dsb.