Salatiga Carnival Center

Salatiga Carnival Center
Sebuah event akbar tahunan WORLD CULTURE FASHION CARNIVAL..

Profil Saya

Foto saya
Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
I was born in Solo, December 25, 1987 from the father of Drs. Luke Suroso and Mrs. Sri Puji Lestari Hantokyudhaningsih. I grew up in a city full of culture that is the city of Solo. as the descendants of the solos even have blood from a stranger. I was born like a tiny man, weighing> 4 kg. the second child of three brothers that I tried to be a pioneer and a child who was always proud of my extended family. trained hard in terms of education and given the religious sciences until thick. I am standing upright in my life the 19th to voice the aspirations of the marginalized of LGBT in the city of Salatiga. as a new city that will be a starting point toward change and transformation that this country is a country truly democratic. soul, body and all of my life will always fight for rights of the marginalized is to get our citizen rights. Ladyboys no rights, no gay rights, no rights of lesbian, but there's only citizen rights regardless of sexual orientation and gender.

12 Desember 2009

Pansus Temukan Rekaman Sri Mulyani dengan Robert Tantular

Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century menemukan rekaman pembicaraan antara Menkeu Sri Mulyani dengan pemegang saham Bank Century Robert Tantular.

"Kami menemukan fakta ada pembicaraan antara Menkeu Sri Mulyani dengan Robert Tantular dalam rapat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) tanggal 21 November 2008," kata anggota Pansus Bambang Susatyo dalam rapat Pansus Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (11/12/2009).

Bambang menjelaskan isi pembicaraan itu Sri Mulyani menyatakan akan mengadakan rapat tertutup untuk memutus nasib Bank Century.

Berikut petikan isi rekaman pembicaraan yang ditirukan Bambang:

Sri: Robert kita akan rapat tertutup ya Robert.

Robert: Ya sudah OK. Tidak apa-apa rapat tertutup. Yang penting kan ada kesimpulan mengakhiri pasalnya keadaan krisis sekarang.

Rekaman Sri-Miranda

Bambang mengaku kalau dirinya memegang rekaman itu. Bahkan ada juga pembicaraan antara Sri Mulyani dengan Miranda Gultom.

"Sampai sekarang masih ditranskrip. Kalau diperbolehkan akan dibuka dalam rapat Pansus. Rekaman ini bukan rekaman sembunyi-sembunyi," jelasnya.

Hingga kini rekaman itu belum dibuka. Bambang meminta agar Miranda, Robert, dan Sri Mulyani dihadirkan dalam rapat Pansus.

"Miranda sepertinya memegang peranan penting dalam rapat KSSK penentuan bailout Century," imbuhnya.

Tidak ada komentar: