30 Agustus 2009
I’m Bottom Habis, Hmm… Nice Position
Kebanyakan MSM (Men Who Have Sex with Men) enggan atau malu mengatakan kepada teman atau pacar barunya bahwa dirinya menyukai posisi bottom (dianal/ditempong), dia selalu mangatakan TOP habis (menganal/menempong) atau never anal seks, ketika ditanya T/ B?
Oke ini bisa dimaklumi dikarenakan di kalangan MSM masih adanya stigma bahwa Top lah yang paling manly dan lebih terhomat dibanding bottom. Stigma ini diciptakan oleh komunitaS MSM itu sendiri.
Hubungan seksual secara anal adalah memasukkan penis, jari, atau organ tubuh lain atau bahkan benda asing (dildo, mentimun, wortel dsb) kedalam anus. Yang memasukkan dinamakan yang Top dan yang dimasuki dinamakan Bottom. Tetapi ada kalanya dua orang atau lebih yang berhubungan seks bisa saling menganal maupun dianal secara bergantian, posisi tersebut dinamakan verstile.
Memang benar bahwa tidak semua MSM dalam berhubungan seks selalu menggunakan teknik anal seks, banyak diantara MSM yang menggunakan teknik yang lain dalam berhubungan seks misalnya, Oral (ngesong), Gesek-gesek (es gosrok) Jepit paha (jepongan), Mandi Kucing (Vakum kliner) nglecong bersama(Onani bersama) dll.
Hal ini disebabkan beberapa alasan misalnya masih merasa sakit apabila dianal, ada yang merasa jijik atau kotor bahkan ada yang sudah sadar akan resiko apabila berhubungan dengan memasukkan penis, jari, atau organ tubuh yang lain bahkan benda asing ke anus atau dubur akan menyebabkan IMS termasuk HIV dan AIDS,
Ini kenyataan dan kita harus mulai berani mengakuinya terutama kepada pasangan seks kita, bahwa ketika kita nyaman sebagai pihak yang di bottom atau ditempong kenapa harus malu mengatakannya atau mengakuinya.
Tidak ada yang lebih terhormat antara Top dan Bot, dua posisi tersebut dalam berhubungan seks adalah sama yang penting dua pihak atau lebih bisa menikamatinya. Kita harus mulai merubah stigma ini.
Yang perlu kita pahami adalah bahwa memang berhubungan seksual (analsex) memang sangat beresiko terkena IMS, HIV dan AIDS yang disebabkan karena gesekan dua kulit yaitu kulit penis dan kulit anus bagian dalam, karena gesekan keluar masuk yang berulang-ulang akan menyebabkan iritasi atau lecet. Sehingga ada luka yang terbuka dr gesekan tersebut, dan apabila salah satu orang positif IMS atau HIV, maka besar kemungkinan yang di anal atau yang menganal akan tertular melalui, darah atau cairan sperma. Jangan pernah melupakan gunakan kondom pada hubungan seks tersebut.
Apabila yang selama ini masih merasa sakit apabila di anal dan ini dilakukan hanya untuk menyenangkan atau memuaskan pasangannya, maka tidak ada salahnya apabila anda mencari tehnik analseks yang tidak menimbulkkan rasa sakit.
Beberapa tips :
* Santai saja perasaan atau tubuh kita apabila mau di anal jangan terlalu tegang.
* Gunakan pelicin yang berbahan dasar air sehingga terasa dingin.
* Mulailah dengan memasukkan jari, dimulai dari satu jari , dua jari sampai pada memasukkan penis pasangan kita.
* Suruh pasangan kita mulai memasukkan penisnya dengan secara perlahan atau kalau perlu bantulah dengan tangan anda yang memasukkan penisnya .
* Gunakan kondom untuk mencegah penularan penyakit.
Banggalah dan berani mengatakan apapun posisi kamu ketika berhubungan seks.
Selamat mencoba!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar