30 Agustus 2009
Andre dan Mey, Sejarah Baru SMU
UKSW, Scientiarum—Keluarga besar Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) baru saja melakukan momen penting dalam sejarah, khususnya pada Senat Mahasiswa Universitas (SMU)—lembaga penyalur aspirasi mahasiswa UKSW—pada, Jumat (14/8). Dimana pada momen tersebut, Andre Sutantyo—mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika—terpilih sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas periode 2009/2010.
Dalam pemilihan Ketua SMU kali ini, hanya dua mahasiswa yang maju mencalonkan diri. Merly Aclin Nuasizta Klaas (Mey)—mahasiswi Fakultas Psiklogi—merupakan satu-satunya pesaing Andre dalam pemilihan ini.
Mey maju membawa visi dan misi, dengan mengangkat apa peran Lembaga Kemahasiswaan (LK) dalam Universitas, bagaimana membentuk Mahasiswa pemimpin yang berkarakter Kristus, dan bagaimana mengintegrasikan Iman dan Ilmu dalam berorganisasi. Sedangkan Andre maju dengan mengusung satu tema besar, “Moving Together”. Disini dia mengajak semua elemen yang ada dalam dan di luar kampus untuk bersama-sama demi kemajuan Kota Salatiga.
Diakui mereka, bahwa visi dan misi yang mereka usung terdapat banyak kesamaan. Bedanya adalah, Mey membawanya dengan terperinci, sedangkan Andre hanya secara garis besarnya saja. Ketika di temui Scientiarum secara terpisah, mereka mengatakan, tidak pernah berdiskusi tentang itu semua dan merekapun kaget ketika visi dan misi mereka banyak kesamaannya.
Proses Pemilihan
Sidang Paripurna yang di pimpin oleh Parman Pasanje—Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU) terpilih—dan Yosua Yoga Wicaksono—Sekretaris Umum BPMU terpilih—ini, dimulai pada pukul 14.15 dan berakhir pada pukul 21.05 WIB. Sidang dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum SMU itu, diawali dengan sidang terbuka yaitu, pemaparan Visi dan Misi dari kedua calon. Kemudian dilanjutkan dengan sidang tertutup–dalam rangka pemilihan Ketua Umum SMU—yang dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Sidang tertutup ini memakan waktu cukup lama. Hingga empat tahapan dilalui, barulah akhirnya memperoleh hasil yang diharapkan (ketua SMU terpilih—red). Tahapan pertama dilakukan musyawarah yang menyita waktu 55 menit, namun tidak menemukan hasil untuk di sepakati.
Kemudian sidang dilanjutkan dengan proses lobi selama 10 menit. Pada tahapan lobi pun tidak menemukan hasil yang untuk disepakati bersama. Kemudian forum menyepakati untu lanjut pada tahapan pemungutan suara pada pukul 20.10 WIB.
Dalam tahapan pemungutan suara yang diikuti oleh 46 peserta tetap tersebut, Andre memperoleh 28 suara, Mey 17 suara dan 1 suara dianggap tidak sah. Berdasarkan ketentuan Tata tertib Sidang Paripurna pasal 28 ayat 2, hasil ini belum dianggap sah, karena belum mencapai 2/3 dari total suara pemilih, sehingga forum menyepakati untuk melakukan pemungutan suara putaran kedua dengan suara terbanyak.
Pada tahapan pemungutan suara putaran kedua, Andre memperoleh 30 suara, Mey 15 suara dan 1 suara tidak sah. Dengan hasil tersebut, maka Andre ditetapkan sebagai Ketua Umum SMU periode 2009-2010 dengan suara terbanyak.
Dalam rangka sosialisasi hasil sidang tertutup, maka sidang dilanjutkan dengan sidang terbuka untuk diumumkan kepada peserta undangan sidang paripurna. Selain itu, pada sidang terbuka Ketua Umum terpilih langsung ditetapkan sebagai Ketua Umum SMU dalam bentuk Ketetapan BPMU no.02/TAP/BPMU/UKSW/VIII/2009.
Ada Satu Komitmen
Sepak terjang Andre dan Mey dalam berorganisasi bisa dibilang sudah cukup lama dan tidak diragukan lagi ketika mereka maju untuk mencalonkan diri dalam pemiliham Ketua Umum SMU.
Mey pernah tergabung dalam anggota Departemen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dibawah Bidang II Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi periode 2007-2008. Mahasiswi angkatan 2006 ini pun kemudian bergabung di Senat Mahasiswa Universitas dan menjabat sebagai ketua Bidang II (profesional skill) pada periode 2008-2009. Tahun ini merupakan tahun ketiga ia tergabung dalam Lembaga Kemahasiswaan (LK).
Ketika ditanya apa alasan sehingga dia tergabung dalam LK, Mey mengatakan bahwa di LK merupakan sebuah tempat untuk melayani dan mengembangkan diri.
Selain itu, mahasiswi kelahiran Kupang 24 juni 1990 ini juga tergabung dalam sebuah LSM Student Community yang bergerak dibidang sosial dan menjabat sebagai ketua bidang Penelitian dan Pengembangan Masyarakat.
Saat menjabat sebagai ketua Ketua Bidang Profesional Skill SMU, Mey juga pernah diutus mewakili UKSW dalam acara Future Leader of Asia Forum 2009 (FLAF 2009)—Forum Pemimpin Masa Depan Asia—di Filipana. (Pertemuan mahasiswa se-Asia-Pasifik yang bertempat di Ateneo de Manila University—Filipina, bersama Kornelius Upa R, Ketua Umum SMU periode 2008-2009—red).
Ketika ditanya pendapatnya tentang Andre, Mey mengatakan bahwa Andre itu sosok anak muda yang tidak cepat menyerah, punya visi yang kuat, lucu dan teman diskusi yang baik.
“Saya optimis dengan kepemimpinannya, saya berharap dia betul-betul mewujudkan visinya, bisa lebih terbuka dan bisa menerima pendapat orang lain” kata Mey.
Sama halnya dengan Mey, tahun ini merupakn tahun ketiga Andre tergabung dalam LK. Mahasiswa angkatan 2006 ini, pernah menjadi anggota Bidang Humanistik Skill pada Senat Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika (FSM) periode 2007-2008, dan menjadi Ketua Senat Mahasiswa FSM periode 2008-2009. Pria kelahiran Salatiga 29 Maret 1988 ini, juga tergabung dalam Karang Taruna di kecamatan Argomulyo.
“Ada motivasi dalam diri saya, untuk memajukan LK, dan saya terpanggil untuk itu” kata Andre ketika ditanya apa alasan dia tergabung dalam LK. Andre berharap agar semua elemen yang ada bisa membantu dia dalam pencapaian visinya. Dia tidak akan bisa bergerak sendiri tanpa ada dukungan dari teman-teman yang lain, tegasnya.
Andre dan Mey telah saling kenal cukup lama. Dan ketika ditanya apa pendapat Andre tentang Mey, dia menjwab dengan singkat, “ Mey itu baik, berkompeten sekali”. Andre mengatakan bahwa Mey lebih banyak tahu tentang SMU, kerena dia (Mey) telah satu tahun lebih dahulu darinya (Andre).
“Harapan saya pada Mey cukup besar, karena dia lebih banyak tahu dari saya, dan saya membutuhkan orang-orang yang seperti dia” kata Andre.
Jauh sebelum proses pemilihan, Andre dan Mey telah bersepakat bahwa siapapun yang kalah, dia harus berkomitmen untuk tetap tergabung dalam SMU.
Inilah sejarah baru bagi Lembaga kemahasiswaan UKSW, khususnya SMU. Dimana kedua kandidat ketua SMU saling berkomitmen untuk tetap duduk bersama mewakili mahasiswa UKSW di aras Universitas.
Apa yang telah dilakukan Andre dan Mey merupakan satu langkah yang patut dijadikan teladan buat mahasiswa UKSW. Komitmen yang mereka bangun sangat kuat, tidak ada yang saling menjatuhkan. Dan mereka melakukan semua itu dengan motivasi untuk memajukan UKSW.
Bookmark and Share
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar