Salatiga Carnival Center

Salatiga Carnival Center
Sebuah event akbar tahunan WORLD CULTURE FASHION CARNIVAL..

Profil Saya

Foto saya
Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
I was born in Solo, December 25, 1987 from the father of Drs. Luke Suroso and Mrs. Sri Puji Lestari Hantokyudhaningsih. I grew up in a city full of culture that is the city of Solo. as the descendants of the solos even have blood from a stranger. I was born like a tiny man, weighing> 4 kg. the second child of three brothers that I tried to be a pioneer and a child who was always proud of my extended family. trained hard in terms of education and given the religious sciences until thick. I am standing upright in my life the 19th to voice the aspirations of the marginalized of LGBT in the city of Salatiga. as a new city that will be a starting point toward change and transformation that this country is a country truly democratic. soul, body and all of my life will always fight for rights of the marginalized is to get our citizen rights. Ladyboys no rights, no gay rights, no rights of lesbian, but there's only citizen rights regardless of sexual orientation and gender.

21 April 2010

Amerika Dukung Program HIV/AIDS di Indonesia

Jakarta, KabariNews.com - Pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasionalnya (USAID) terus mendukung program pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS di Indonesia.

Salah satu bentuk nyata yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat tersebut di antaranya adalah dengan meluncurkan program baru nya yang diberi nama Scaling Up for Most-at-risk Populations untuk jangka waktu lima tahun kedepan.

Proyek senilai US$ 35 juta tersebut akan memfokuskan diri di delapan provinsi di Indonesia.

Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat, provinsi yang akan menjadi fokus program ini di antaranya adalah Jawa, Sumatera dan Papua.

Berikut ini isi siaran pers tersebut.

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) hari ini meluncurkan sebuah program pencegahan HIV/AIDS yang baru untuk kurun lima tahun di Indonesia. Proyek yang diberi nama Scaling Up for Most-at-risk Populations merupakan bagian dari upaya Pemerintah AS senilai 35 juta dollar AS untuk membantu Pemerintah Indonesia mencegah penyebaran HIV/AIDS. Proyek ke-dua yang fokus pada peningkatan kapasitas LSM bagi HIV/AIDS juga akan diumumkan. Kedua proyek ini akan dijalankan secara terpadu dan kemitraan dengan Pemerintah Indonesia di bawah naungan Rencana Aksi Strategis Nasional bagi HIV/AIDS untuk 2010-2014. Proyek ini akan dipusatkan di delapan provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatra Utara, Papua dan Papua Barat, dan DKI Jakarta.

Tidak ada komentar: