***Deadline for Applications: May 21, 2010***
The Coalition for Sexual and Bodily Rights in Muslim Societies (CSBR)
is pleased to announce the 3rd CSBR Sexuality Institute 2010 to be held
between September 18th and 25th 2010 in Jakarta, Indonesia. Designed as
a comprehensive curriculum on sexuality, sexual and reproductive health
and rights with an in depth discussion on the linkages between research
and practice, the CSBR Sexuality Institute offers a holistic
interdisciplinary program combining history, theory, research and
politics of sexuality with applications of advocacy, and fieldwork.
The CSBR Sexuality Institute brings together leading leading sexual and
reproductive rights activists, academics and researchers. Held
previously in Malaysia (2008) and Turkey (2009) with participants from
20 countries throughout Asia, Africa and the Middle East, the
institutes include lectures, group work, roundtables, panels, site
visits and film screenings, as well as a methodology to engage
participants’ own experiences around sexuality.
Background
“I would summarize the experience I had at the CSBR Institute in one
word - that is: LIBERATING. The novelty of this [CSBR’s] discourse in
our socio-cultural context is certainly one important aspect, but more
importantly, the silence that our society harbors around sexuality has
become so “normal” that we often forget how integral it is to our
existence and well-being.” (Mahrukh Mouhiddin, BRAC University –
Bangladesh, CSBR Sexuality Institute 2008).
“In one sentence; the Institute has shown me that sexuality is not only
about problems, ill-being and repercussion; it is also about pleasure,
happiness, well being and CHANGE” (Gulalai Ismail, Aware Girls –
Pakistan, CSBR Sexuality Institute 2009).
The realization of sexual and reproductive health and rights is an
integral part of gender equality, development and social justice.
However, sexuality continues to be a contested site of political
struggles both in Muslim societies and across the globe. Increasing
global militarism, conservatism, and nationalism over the last decades
provoked a serious backlash on sexual and reproductive health and
rights, both at national and global levels. Given the current
polarizations, it is more pertinent than ever to strengthen critical
insight, further research, enhance knowledge and capacity on sexual and
reproductive health and rights, and build an inclusive and affirmative
discourse on sexuality.
Aim
In the above mentioned context, the aims of the CSBR Sexuality
Institute are:
To further knowledge on the multi-dimensional and intersecting aspects
of sexuality, health and rights;
To develop a deeper theoretical understanding of sexuality through a
historical overview and analysis of current debates and research at the
global level;
To provide a comprehensive and holistic understanding of sexuality in
Muslim societies through a discussion of the history, legal frameworks,
research, and current discourses;
To enhance participants’ sexual and reproductive health and rights
advocacy skills on national and international levels;
To increase participants’ capacity as leading advocates, practitioners
and researchers on sexuality issues at national, regional and
international levels.
21 April 2010
Dibutuhkan Karyawan Pengelola Program KPAP Jawa Timur
Dear All...
Dibutuhkan tenaga staf Pengelola Program di Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Timur. Kualifikasi dan Rincian Tugas dapat dilihat pada lampiran.
Lamaran ditujukan kepada : Sekretaris KPA Provinsi Jawa Timur melalui Email dan Surat ke alamat :
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Timur
d/a Kantor Gubernur Jawa Timur Jl. Pahlwan No 110 Lt 1 Surabaya
no telp. 3575547
Salam,
KPAP Jatim
Dibutuhkan tenaga staf Pengelola Program di Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Timur. Kualifikasi dan Rincian Tugas dapat dilihat pada lampiran.
Lamaran ditujukan kepada : Sekretaris KPA Provinsi Jawa Timur melalui Email dan Surat ke alamat :
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Timur
d/a Kantor Gubernur Jawa Timur Jl. Pahlwan No 110 Lt 1 Surabaya
no telp. 3575547
Salam,
KPAP Jatim
Label:
Jawa Timur,
KPAP,
Lowongan Pekerjaan,
Tenaga Kerja
Dibutuhkan Karyawan Pengelola Program KPAP Jawa Timur
Dear All...
Dibutuhkan tenaga staf Pengelola Program di Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Timur. Kualifikasi dan Rincian Tugas dapat dilihat pada lampiran.
Lamaran ditujukan kepada : Sekretaris KPA Provinsi Jawa Timur melalui Email dan Surat ke alamat :
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Timur
d/a Kantor Gubernur Jawa Timur Jl. Pahlwan No 110 Lt 1 Surabaya
no telp. 3575547
Salam,
KPAP Jatim
Dibutuhkan tenaga staf Pengelola Program di Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Timur. Kualifikasi dan Rincian Tugas dapat dilihat pada lampiran.
Lamaran ditujukan kepada : Sekretaris KPA Provinsi Jawa Timur melalui Email dan Surat ke alamat :
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Timur
d/a Kantor Gubernur Jawa Timur Jl. Pahlwan No 110 Lt 1 Surabaya
no telp. 3575547
Salam,
KPAP Jatim
Label:
Jawa Timur,
KPAP,
Lowongan Pekerjaan,
Tenaga Kerja
Amerika Dukung Program HIV/AIDS di Indonesia
Jakarta, KabariNews.com - Pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasionalnya (USAID) terus mendukung program pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS di Indonesia.
Salah satu bentuk nyata yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat tersebut di antaranya adalah dengan meluncurkan program baru nya yang diberi nama Scaling Up for Most-at-risk Populations untuk jangka waktu lima tahun kedepan.
Proyek senilai US$ 35 juta tersebut akan memfokuskan diri di delapan provinsi di Indonesia.
Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat, provinsi yang akan menjadi fokus program ini di antaranya adalah Jawa, Sumatera dan Papua.
Berikut ini isi siaran pers tersebut.
Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) hari ini meluncurkan sebuah program pencegahan HIV/AIDS yang baru untuk kurun lima tahun di Indonesia. Proyek yang diberi nama Scaling Up for Most-at-risk Populations merupakan bagian dari upaya Pemerintah AS senilai 35 juta dollar AS untuk membantu Pemerintah Indonesia mencegah penyebaran HIV/AIDS. Proyek ke-dua yang fokus pada peningkatan kapasitas LSM bagi HIV/AIDS juga akan diumumkan. Kedua proyek ini akan dijalankan secara terpadu dan kemitraan dengan Pemerintah Indonesia di bawah naungan Rencana Aksi Strategis Nasional bagi HIV/AIDS untuk 2010-2014. Proyek ini akan dipusatkan di delapan provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatra Utara, Papua dan Papua Barat, dan DKI Jakarta.
Salah satu bentuk nyata yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat tersebut di antaranya adalah dengan meluncurkan program baru nya yang diberi nama Scaling Up for Most-at-risk Populations untuk jangka waktu lima tahun kedepan.
Proyek senilai US$ 35 juta tersebut akan memfokuskan diri di delapan provinsi di Indonesia.
Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat, provinsi yang akan menjadi fokus program ini di antaranya adalah Jawa, Sumatera dan Papua.
Berikut ini isi siaran pers tersebut.
Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) hari ini meluncurkan sebuah program pencegahan HIV/AIDS yang baru untuk kurun lima tahun di Indonesia. Proyek yang diberi nama Scaling Up for Most-at-risk Populations merupakan bagian dari upaya Pemerintah AS senilai 35 juta dollar AS untuk membantu Pemerintah Indonesia mencegah penyebaran HIV/AIDS. Proyek ke-dua yang fokus pada peningkatan kapasitas LSM bagi HIV/AIDS juga akan diumumkan. Kedua proyek ini akan dijalankan secara terpadu dan kemitraan dengan Pemerintah Indonesia di bawah naungan Rencana Aksi Strategis Nasional bagi HIV/AIDS untuk 2010-2014. Proyek ini akan dipusatkan di delapan provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatra Utara, Papua dan Papua Barat, dan DKI Jakarta.
Label:
Aids,
Amerika,
Dukung,
HIV +. Walikota,
HIV/AIDS,
Indonesia Bubar,
Program
Langganan:
Postingan (Atom)